Prioritas.co.id,Surabaya senin 23-2019. Kompleks pemakaman ulama besar Syekh Sayid KH. Alwi Bin Abdul Aziz (mbah alwi) di jl tambak rejo simokerto (jl rangkah) kec kenjeran surabaya, jam 07:00 wib di padati ratusan perziarah rombongan dari tegal jawa tengah
Yg di kawal oleh banser dan pagar nusa bersama comunitas kadar muda NU BC-313
Harapan kami perlu perhatian dari Pemerintah Desa maupun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Pemkab surabaya.
“Kondisinya memprihatinkan pak, tidak menggambarkan kalau disini ada makam seorang ulama besar pencetus/pembuat nama NAHDLATUL ULAMA. Kondisi jalan perkampungan mulai mau masuk sampai ke makam tidak pernah tersentuh bangunan aspal maupun plengsengan ,” kata musawwi selaku banser NU dan warga setempat kepada awak media Prioritas.co.id saat dirumahanya, senin (23/12/2019).
Dia menceritakan kondisinya makam saat ini harus segera direhabilitasi, karena kusen dan atapnya sudah banyak yang rapuh, bahkan tembok bangunannya banyak yang sudah retak. Akan tetapi sampai saat ini angggaran untuk merehap makam tersebut tidak ada.
Makam Syekh Sayid kh alwi bin abdul aziz di JL tambakrejo simokerto(jl rangkah)Kecamatan kenjeran surabaya
“Misi beliau untuk menegakkan akidah,biar satu atap satu komando, banyak warga atau masyarakatnya yang menganut paham animisme atau percaya pada aliran islam yg gak jelas Dan beliau tergugah hatinya untuk membetulkan agar mereka tidak melenceng,” ujarnya.
Disekitar komplek Pemakaman Syek Sayid KH. Alwi Bin Abdul Aziz (mbah alwi) terlihat banyak masyarakat berziarah. Para penziarah datang dari berbagi penjuru daerah lainnya, diantaranya dari Madura, Lumajang, Probolinggo, Surabaya, Pasuruan, Jember, Situbondo, Bondowoso bahkan ada yang datang dari luar Pulau yang lain agama, Hindu.budha. kristiani dll
karna agama islam NU, agama toleran dlm bingkai NKRI PANCASILA. (Munawar)
