Prioritas.co.id, Tanjungpinang – Awal tahun 2020 mendatang Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Makogabwilhan) I akan dibangun di Tanjung Mandor, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri dengan luas lahan 20 Hektare.
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa dirinya baru saja mendapatkan hibah tanah dari dengan luas kurang lebih 20 Hektare oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto.
“Rencananya setelah persyaratan tanah sudah selelai pada awal 2020 segera dibangun Makogabwilhan I dan tepatnya ada adalah disini (dompak) dan saya sudah meninjau kira-kira gambarannya bagaimana segera kita tindaklanjuti,” ujar Hadi Tjahjanto, Senin (25/11/2019) saat Peninjauan Pembangunan Makogabwilhan I di Tanjung Mandor, Dompak.
Menurutnya, tempat ini sangat strategis karena langsung menghadap ke laut dan Tanjunpinang ini juga dilewati Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I sehingga tepat apabila Makogabwilhan itu ada di Dompak.
Kemudian, Kepri ini pusat terjangkau atau ditengah-tengah, bisa kemana saja, mau Kesabang, Ranai, Jakarta. Wilayah cakupannya lebih mudah dan kebetulan di Tanjungpinang ini ada pangkalan udaranya, Dermaganya.
“Apabila ada pesawat-pesawat tempur masuk ke Tanjungpinang juga mudah termasuk pesawat pengangkut berat juga bisa masuk,” ucapnya.
Selain itu, sesuai susunan sejarah bahwa awalnya juga Makogabwilhan ada di wilayah ini. pembangunan Makogabwilhan ini juga sudah masuk di Rencana Strategis (Renstra) tahun 2004 lalu.
“Jadi awal tahun 2004 sudah kita rencanakan untuk pembangunan Makogabwilhan dan itupun masih konsep-konsep dan terealisasi pada tahun 2019 ini,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Makogabwilhan itu memiliki Posko ada disini dan satuan-satuan ada dimana. Satuan-satuan itu adalah yang sudah tergelar di wilayah Makogabwilhan 1.
Contohnya, Kodam, Armada 1 dan lainnya itu adalah bagian dari kekuatan yang sudah tergelar dibawah kendali Makogabwilhan 1 apabila diperlukan dalam rangka penindakan terhadap giat operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.
Ditempat yang sama, Plt Gubernur Kepri melalui Sekda Provinsi Kepri, Arif Fadillah mengatakan bahwa untuk lahan di Tanjung Mandor, Dompak tersebut sudah dilakukan pengukuran oleh Tim Terpadu dan pihak Pemprov selaku penghibah lahan.
“Kita sudah ukur lahan dan sampai saat ini masih terus diukur dengan tim terpadu. Kita (Pemrov Kepri) hanya menyedia lahan saja,” ucapnya.
Rencana total lahan yang akan dihibahkan seluas 40 Hektare. 20 Hektare Tanjung Mandor, Dompak dan 20 Hektare di Senggarang.
“Di Senggarang untuk sarana dan prasarana seperti Base camp dan lainnya dan disini (Tanjung Mandor) hanya untuk kantor. Muda-mudahan tidak ada permasalahan terkait tanah ini,” tutupnya. (Red)
