Sumsel, Prioritas.co.id – Tradisi ‘bongen’ merupakan tradisi wisata tahunan yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan ditengah masyarakat Musi Banyuasin (Muba). Tahun ini bongen kembali hadir dimana ratusan masyarakat, Sekayu atau Muba turun ke Sungai Musi bermain dan bercengkrama ditengah lembutnya hamparan pasir putih pasca surutnya air sungai seperti yang terlihat, Jumat sore tepatnya dibawah taman Kirab atau Water Front Sekayu (27/7).
Memanfaatkan Sungai Musi yang mengering dan menimbulkan pasir layak nya pantai menjadi momen yang tak ingin dilewatkan berbagai kalangan. Tak sebatas masyarakat Sekayu semata bahkan masyarakat yang berdatangan dari desa-desa lain maupun dari luar daerah Sekayu.
Wisata tahunan ini seakan sudah menjai tradisi Masyarakat umum Musi Banyuasin, dengan adanya wisata pantai tahunan yang biasa nya dijuluki oleh masyarakat ini ,bisa menambah minat dan simpati masyarakat luar musi banyuasin untuk lebih mengenal kabupaten Musi Banyuasin.
“Dengan adanya bongen yang menjadi wisata tahunan yang indah dan murah ini merupakan karunia Allah bagi masyarakat Musi Banyuasin. Semoga masyarakat Muba lebih menghargai dan mencintai Kabupaten Musi Banyuasin,” kata Rahmat warga Sei Keruh yang khusus datang bersama keluarganya untuk sekedar menikmati wisata tahunan ini pun semoga dapat menghadirkan gratis tersebut.
Pengunjung lain, Rudy warga Sei Lilin mengaku prihatin dan menyayangkan kurang pedulinya pengunjung terhadap kebersihan di lokasi wisata tersebut. Ia menyayangkan hamparan pasir putih yang terkesan jorok melihat banyaknya sampah bekas makanan ataupun botol air mineral yang dibuang sembarangan.
“Semoga masyarakat bisa tergerak hatinya untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan khusus nya lingkungan sekitar Sungai Musi,” kata Rudy.
Ia berharap agar wisata bongen dapat dikembangkan menjadi potensi Wisata daerah Muba. Karena, jika ditata dan dikembangkan wisata bongen bisa dijual kepada turis mancanegara. (riyan)