Mulai Tahun 2018, Pemkab Bintan Siapkan 2 Milyar Bantuan Operasional Sekolah

0
112
Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos.

Prioritas.co.id, Bintan – Mulai tahun 2018 ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan telah menganggarkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) sebesar 2 Milyar Rupiah dalam rangka membantu sekolah untuk meningkatkan pelayanan dan mutu pendidikan SD dan SMP di Kabupaten Bintan.

Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos menuturkan bahwa penyaluran BOSDA semester I, saat ini sudah mulai disalurkan dan diharapkan hal ini juga ikut membantu program pendidikan gratis di Kabupaten Bintan khususnya di sekolah-sekolah yang berada di daerah pesisir dan di pulau-pulau.

” Ini pertama kalinya, akan kita siapkan BOSDA mulai tahun ini, setiap Sekolah Dasar (SD) akan menerima bantuan operasional daerah sebesar Rp 16 Juta Rupiah persekolah, sedangkan untuk SMP sebesar Rp 19 Juta Rupiah per sekolah ” ujarnya, Minggu (22/7) pagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Tamsir, M.Pd, M.Si menuturkan bahwa BOSDA (bantuan operasional Sekolah Daerah) adalah bantuan biaya operasional untuk sekolah dari anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan untuk sekolah sebagai suporting Bosnas yg di berikan dari pemerintah pusat.

Menurutnya, besaran BOSNAS sebenarnya belum memenuhi standar pembiayaan minimal sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Atas dasar itulah, guna meningkatkan kemajuan bidang pendidikan, Pemerintah Daerah menganggarkan dana agar kekurangan tersebut dapat sesuai dengan standar pembiayaan sekolah yang dibutuhkan.

Ditambahkannya juga bahwa peruntukan Bosda tidak sama dengan Bosnas, sehingga nantinya tidak akan terjadi tumpang tindih penggunaan dana bosnas maupun bosda. Bosda diharapkan lebih banyak penggunaanya kepada peningkatan penataan lingkungan sekolah, peningkatan program penguatan pendidikan karakter dan, peningkatan sarana lainya.

” Jadi ini sebagai upaya dari Pemerintah Daerah untuk bagaimana mendukung bidang pendidikan dengan ikut membantu Operasional Sekolah agar sesuai dengan standar pembiayaan sekolah yang dibutuhkan ” tutupnya. (Hms)