Kapolres Tanggamus Hadiri Pangan Agung Festival Teluk Semaka 2019

0
91
Pengan Agung Festival Teluk Semaka di RTH Kota Agung, Sabtu (21/9/19).

Prioritas.co.id, TANGGAMUS – Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM melaksanakan pangan balak (agung) di gedung utama ruang terbuka hijau (RTH) Taman Kota Agung, Tanggamus, Sabtu (21/9/19).

Pengan balak dilaksanakan dalam rangkaian Festival Teluk Semaka Tahun 2019 Kabupaten Tanggamus itu dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I, Kementerian Pariwisata Dessy Ruhati, Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, Wakil Bupati Hi. AM. Safii, para tokoh adat, dan para pejabat baik Forkopimda dan organisasi perangkat daerah.

Berdasarkan pantaun di lokasi kegiatan, sebelum pelaksaan pangan agung, Kapolres dan Forkopimda terlebih dahulu melaksanakan ramah tamah di rumah dinas Bupati, selanjutnya bersama-sama bergerak ke RTH Taman Kota.

Kapolres AKBP Hesmu Baroto mengatakan, selain hadir pihaknya melaksanakan pengamanan kegiatan tahunan Dinas Pariwisata Tanggamus tersebut.

“Pengamanan dilaksanakan secara terbuka dan tertutup serta lalu lintas guna memastikan kegiatan berjalan sesuai yang direncanakan,” kata AKBP Hesmu Baroto disela kegiatan.

Menurut Retno Noviana, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanggamus, adanya Pangan Agung sebagai usaha pelestarian budaya. Kegiatan ini adalah makan bersama dalam sebuah kegiatan besar atau hajatan.

“Dalam Festival Teluk Semaka selain mengenalkan potensi tempat wisata kami juga adakan kegiatan budaya untuk menjadikannya potensi wisata sekaligus melestarian budaya daerah,” kata Retno.

Sementara itu Bupati Tanggamus Dewi Handajani, kabupaten ini kaya dengan potensi wisata dan keragaman budaya. Itu sebagai sumber wisata yang dikenalkan lewat Festival Teluk Semaka.

“Festival Teluk Semaka sebagai promosi wisata agar kabupaten ini lebih dikenal secara luas, baik didalam negara dan mancanegara,” kata Dewi.

Ia menambahkan, dari segi budaya, Tanggamus sebagai salah satu kabupaten di Lampung memilik adat istiadat pesisir yang disebut Sai Batin, di luar itu ada juga adat Pepadun di Lampung.

“Sebagai kabupaten yang berpotensi wisata kami tetap mengedepankan ikon ramah, amanah, tegas, unggul atau disingkat ratu. Itu juga yang dikedepankan oleh kami dalam pelayanan publik dan wisata,” terang Dewi.

Sementara itu menurut Dessy Ruhati, Kementerian Pariwisata menyambut baik dan mendukung Festival Teluk Semaka. Dan Tanggamus punya potensi besar, bahkan bisa dimasukkan dalam calender of event wisata di Lampung.

“Kami dari pusat menetapkan 100 calender of event secara nasional dan di dalamnya baru ada dua dari Lampung yakni Surving Krui dan Festival Krakatau, jadi masih terbuka agar bisa masuk dalam calender of event,” kata Dessy.

Ia menambahkan agar bisa masuk dalam calender of event maka ada persyaratan yang harus dipenuhi yaitu cultural values, commercial values, creative values dan CEO commitment.

Festival Teluk Semaka perlu diadakan secara kesinambungan, lalu pengembangan kualitas wisata, akomodasi, investasi dan lainnya agar bisa masuk dalam 100 calender of event.

“Kunjungan di Lampung lebih dari 169 ribu selama 2019, tentu salah satunya kunjungan ke Tanggamus,” kata Dessy. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here