Bupati Ibnu : Ditanya kelapa Muda Bagus, Disuruh Panjat Sendiri

0
144

Prioritas.co.id, Bangka Tengah – Jika ditanya Wisatawan, Pengemudi Bus Pariwisata di Bangka Tengah (Bateng) harus tahu dan menjelaskannya degan baik. Jangan di tanya orang di mana rumah makan Lempah Kuning yang lezat, jawabnya tidak tahu.

“Kedepan pengemudi Bus Pariwisata di Bateng harus tahu semua rumah makan yang menjajakan menu makanan khas Bangka,” kata Bupati Bangka Tengah (Bateng) H. Ibnu Saleh, Minggu (15/9).

Bupati Ibnu bercerita pernah mengalami sebuah kejadian lucu di Babel. Ia bersama rombongan bertanya kepada pemandu wisata sekaligus pengemudi mobil pariwisata dadakan, menanyakan tempat penjualan kelapa muda yang isinya tebal. Maka, ditunjukanlah di suatu tempat, saat dikupas kelapa mudanya ternyata tidak sesuai harapan. Lalu komplainlah salah satu rekan dari Luar Daerah, dijawablah oleh si pemandu ini dengan kata-kata Lucu tapi mengecewakan tamu atau wisatawan.

“Apa jawabnya. Kalau mau dapat kelapa bagus, ya naik sendiri kepohonnya pak. Haaa. Orang memang tertawa, tapi temen kita perassaannyakan jadi lain,” cerita Bupati Ibnu sambil tersenyum.

Hal-hal sepele namun membuat wisatawan tidak mau datang lagi, diharapkan Bupati Ibnu tidak terjadi di Bateng.

“Maka dari itu, Pemkab Bateng menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Diklat Pengemudi Bus Pariwisata angkatan XLVIII di aula Hotel Grand Vella selama lima hari, yakni mulai tanggal 13 – 17 September 2019,” kata Bupati Ibnu.

Bupati Ibnu mengungkapkan Diklat ini juga merupakan upaya dilakukan Pemkab Bateng bersama Politeknik Transportasi Darat Bali dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Bateng.

“SDM di Bateng harus berkualitas, maka dari itu kita terus berupaya meningkatkan kopetensi dalam melayani publik bekerja sama dengan pihak terkait,” kata Bupati Ibnu.

Bupati Ibnu mengharapkan kedepan peserta Diklat yang berprofesi sebagai Sopir bus pariwistas dan juru parkir ini terus eksis dan memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa transportasi darat.

“Mudah-mudahan kegiatan Pelatihan selama lima hari ini memberikan dampak yang positif kepada masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan,” harap Ibnu.

Kepada peserta yang berjumlah 120 orang ini, Bupati Ibnu meminta agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh.

“Ikutilah dengan serius ok, gunakan kesempatan ini sebaik-baik e dengan penuh semangat, dan disiplin yang tinggi sehingga mampu menyerap pengetahuan dan keterampilan yang akan bermanfaat nantinya,”kata Bupatu Ibnu dengan logat Bangka.

Bupati Ibnu juga berpesan, jika nanti dalam melayani para tamu pariwisata agar bersungguh-sungguh. Harus dikuasai tata cara melayani tamu, lakukan dengam Ikhlas.

“Kita harus menuju Kabupaten Wisata kedepan. Para sopir pariwisata harus memahami sekali, apa itu pelayanan. Kita jaga nama baik Bateng didepan tamu atau wisatawan, buat mereka terkesan kemudian kembali datang ke Bateng,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Ibnu mengucapkan terima kasih kepada jajaran Politeknik Transportasi Darat Bali yang telah memilih Bangka Tengah sebagai tempat kegiatan diklat.

“Mudah-mudahan Bateng menjadi salah satu Daerah kegiatan Diklat terbaik dari Daerah lainnya dimata Politeknik Transportasi Darat Bali, “ujar Bupati Ibnu.

Sementara itu, Sugianto, ATD, MM Selaku Kabag Administrasi Akademik dan Ketarunaan Politeknik Transportasi Darat Bali menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan advokasi melalui diklat-diklat pemberdayaan masyarakat mulai sejak tahun 2018 dengan data base 1200 orang.

“Alhamdulillah kita sudah beberapa kali ke Bateng melaksanakan Diklat,” kata Sugianto.

Pada kegiatan ini, materi pembelajaran berkaitan dengan tune up, terminal dll.

“Diklat khusus ini agar transportasi kita handal dan lancar di Bateng,”ungkap Sugianto.

Selain itu juga tujuannya memberikan pembekalan kepada tenaga non pns Bateng, agar mereka mengetahui manajemen rekaya lalulintas, manajemen tentang lalu lintas, diklat pemuda pariwisata.

“Bateng sedang giat-giatnya kegiatan pariwisata dan ada 10 program bali baru melalui daerah kawasan pariwisata nasional. Untuk mendukung itu, kami melaksanakan kegiatan diklat pengemudi parisiwata. Kita ajarkan juga materi singkat bahasa inggris, dan lainnya, ” ungkap Sugianto.

Sementara itu, Kepala Dinas Diperkimhub Bateng, Ariyanuar prihatin menjelaskan bahwa seluruh biaya diklat ditanggung oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Poltransda (politeknik transportasi darat) Bali
“Seluruh biaya ditanggung Poltransda Bali,” kata Ariyanuar.

Ari yanuar menjelaskan tahun 2019 untuk Kabupaten Bateng disediakan dana untuk 120 peserta diklat yang dibagi 60 peserta Pengemudi Angkutan umum untuk angkatan I dan II, Pengemudi Pariwisata 30 orang dan Pengatur Lalu Lintas 30 orang.

“Materi yang akan diterima bagi peserta diklat yakni faktor pada kecelakaan lalulintas dan rencana pengembangan transportasi pariwisata dan angkutan umum. Lalu, pengenalan rambu lalulintas, marka dan perlengkapan jalan. Kemudian penanganan pertama pada kecelakaan, tanggap darurat, serta prosedur dan pengaturan lalulintas,” katanya panjang lebar.

Adapun pematerinya dari Kementerian Perhubungan, politeknik transportasi darat Bali, Dinas Perhubungan Bangka Tengah, PT. Artaraya selaku Narasumber Pengemudi Angkutan Bus Pariwisata, Kasat Lantas Polres BangkanTengah.

“kegiatan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 13 September sampai dengan 17 September 2019 bertempat di Aula Grand Vella Pangkalan Baru,” ulasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Kepala Dinas Diperkimhub, Sugianto, ATD, MM Selaku kabag adm akademik dan ketarunaan politeknik transportasi darat bali. Sekretaris Dinbudparpora, Perwakilan DPMPTK, Perum Damri Pangkalpinang, Kabag Humas dan Protokol, Kabag Administrasi Pembangunan, Kabid perhubungan, Kabid Kebudayaan, Kasubag Infrastruktur Administrasi Pembangunan, dan para peserta Diklat. (Reza).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here