Prioritas.co.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol. Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D melaksanakan tatap muka bersama Komponen Masyarakat di Wilayah Kab. Jayawijaya bersama Panglima TNI, Marskal Hadi Tjahjanto, S.I.P di Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (7/9/19).
Acara dilangsungkan di dalam aula kantor Bupati, dimulai dengan makan siang bersama dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, Dalam sambutannya Kapolri manyampaikan tentang perkembangan wamena yang sudah sangat berkembang, bandara semakin bagus, hotel baru didepan bandara dan lainnya.
“wamena merupakan tempat tanah yang subur, banyak didaerah lain di sumaterabyang kekeringan dan terbakar/ karhutla, tapi di wamena tanahnya subur” Ujar Kapolri dalam sambutannya
Kapolri menegaskan lembah baliung merupakan tanah tersubur seindonesia. Kemudian Kapolri juga menyarankan agar Kabupaten Jayawijaya ini agar berkembang, yaitu melalui Pertanian.
Pertanian yang harus dikembangkan, yakni Skill kemampuan/ SDM yg terlatih, memperbanyak produksi dan cara memasarkan.
“harus dibentuk 1 politeknik, pertanian, dan perkebunan agar terdapat sumber daya manusia yang terlatih aslia kabupaten jayawijaya.” tegasnya.
Kapolri juga akan mengusulkan kepada Menteri terkait untuk pembangunan saran Pendidikan. Sedangkan untuk Insfrastruktur sudah dibangun Presiden lewat Jalan.
Sebab, jika program berjalan, hasil pertanian ini bisa berkembang dengan pesat, bukan hanya untuk daerah kabupaten jayawijaya sendiri, tapi juga bisa surplus untuk daerah lain.
“Kami tampung saran dan masukan terkait Pembangunan Provinsi baru, Pegunungan Tengah (Pemekaran Daerah) dengan mencakup 10 Kabupaten. akan dilaporkan kepada Bapak Presiden terkait saran tersebut, kemudian saran pembangunan untuk Mako Brimob, sudah direncanakn sejak Kapolri menjabat sebagai Kapolda Papua. Sudah ada lahan yang siap, tinggal disahkan untuk sertifikat tanahnya, agar dapat dibangun melalui dana Pemerintah,” ucapnya.
Kapolri menyampaikan Penggerakan Binmas Noken akan terus berjalan. ada 4 macam Binmas Noken meliputi, Binmas Pioner (pertanian, perkebunan, perikanan), Binmas Kesehatan (untuk membantu Tenaga Kesehatan mengganti dokter yang takut bekerja di pedalaman), Binmas Mengajar (pengganti guru yang takut ke daerah terpencil) dan Binmas Gembala (menjadi gembala, bekerja di Gereja Gereja)
“Terkait kasus rasisme di Surabaya, Kapolri menegaskan bahwa hal tersebut merupakan olah oknum, dari Panglima TNI juga sudah memberikan tindakan hukum, Polrestabes juga sudah memberikan tindakan hukum dengan menahan tersangka. Gubernur Jawa Timur, Walikota malang menyampaikan kejadian tersebut bukan mewakili warga Jawa Timur, melainkan hanya oknum,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Pejabat Utama Mabes TNI, dan Pejabat Utama Mabes Polri. Juga hadir perwakilan dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Adat Kabupaten Jayawijaya, juga hadir Forkopimda yang dipimpin oleh Bupati Jayawijaya. (Red/Rls)