Prioritas.co.id, Bangka Tengah – Ketua TP PKK Bangka Tengah (Bateng), Hj Iriani melita Ibnu saleh kunjungi seorang anak menderita infeksi lambung di Puskesmas Lubuk Besar.
Hj Iriani mengaku kaget melihat seorang anak terbaring di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) dengan badan kurus, lemas dan tidak mau berbicara.
Anak itu bernama Moris berusia 9 Tahun, dia merupakan seorang pelajar di salah satu Sekolah Dasar Kecamatan Lubuk Besar. Ia harus dilarikan ke Puskesmas Lubuk besar lantaran dalam satu bulan belakangan tidak mau makan nasi.
Moris rutin minum-minuman gelas plastik berbagai merk yang mengandung bahan pengawet. Hal ini diungkapkan orang tua Moris, saat Hj Iriani bertanya kepada Moris.
“Nak, apa yang kamu makan sehari hari,” kata Hj Iriani saat berkomunikasi dengan Moris di Puskesmas Lubuk Besar, Jum’at (6/9).
Moris tidak mau berbicara, ia hanya menatap Hj Iriani sambil mengangguk dan geleng-geleng kepala.
“Dia ini buk, hoby sekali jajan minuman gelas plastik. Dia minum setiap hari, makan nasi jarang karena jajan terus,” kata Ibu Moris menjawab pertanyaan Hj Iriani.
Lanjut Ibu Moris, saudara Moris yang lain tidak seperti Moris. Meskipun jajan di luar, dia tetap rutin makan nasi.
“Ini saudaranya buk, gemuk sehat. Kalau Moris ini, kadang susah kami merayunya agar rutin makan nasi,” ulasnya.
Melihat kondisi badannya lemas, kurus dan tidak mau beraktifitas seperti biasanya. Orang tua Moris membawanya ke UGD Puskesmas Lubuk Besar untuk dilakukan penanganan medis.
“Hasil pemeriksaan medis tadi, katanya ada infeksi pada lambung,” ungkap Ibu Moris sembari berharap anaknya lekas sembuh.
“Terima kasih ya Bu sudah memberi semangat ke anak kami,” tambahnya.
Mendengar cerita tersebut, Hj Iriani mencoba kembali berkomunikasi dengan Moris. Namun lagi-lagi reaksinya hanya memandang Hj Iriani dan mengangguk-angguk kepalanya.
“Setelah keluar dari Puskesmas ini, Moris rutin makan nasi ya. 3 kali sehari, pagi siang dan malam. Jangan telat dan kurangi minum-minuman gelas plastik yang mengandung pemanis buatan nanti kamu sakit lagi,” Iriani sembari memberikan sejumlah uang untuk di tabung.
“Ini ada sedikit uang, di tabung ya. Kalau ada yang moris kepingin beli, baru di belanjakan. Jangan beli minuman pengawet tadi ya,” pintanya.
Kepada awak media, Hj Iriani mengatakan bahwa dirinya telah memberi tahu ke pihak Puskesmas Lubuk Besar agar segera merujuk Moris jika dirasa harus mendapatkan penanganan medis serius.
“Ya, kalau harus di tangani serius, tadi kita minta segera rujuk ke rumah sakit yang memiliki sarana dan prasarana lengkap serta Dokter spesialis menangani khusus,” akunya.
Melihat kejadian Moris, dirinya menghimbau agar masyarakat membatasi anaknya mengkonsumsi minuman mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan. Jaga pola makannya, perhatikan terus setiap hari.
“Rusak lambung anak kita kalau sering konsumsi itu minuman itu, tajem bisa luka perlahan lambungnya hingga infeksi. Alangkah baiknya, kita buatkan es teh sendiri di rumah atau es susu,” ungkapnya.
Dengan demikian, Hj Iriani mengharapkan agar semua pihak menyayangi anak-anak yang akan menjadi penerus Bangsa.
“Anak merupakan orang-orang yang akan menentukan Nasib Bangsa. Jika dia tumbuh dengan sehat, cerdas dan berprestasi maka Bangsa kita akan Sejahtera,” pungkasnya. (reza)