GP Ansor Gresik, Gelar Aksi Demo Usut Tuntas Pengibar Bendera Khilafah

0
279

 

Prioritas.co.id, Gresik – Wujud kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) GP Ansor Gresik dibawa pimpinan Agus Junaidi Hamzah pada hari Jum’at 06/9/ 2019, menggelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor DPRD, Polres Gresik, dan Kantor Bupati Gresik, Unjuk Rasa  yang diikuti sekitar 200 orang dengan penanggung jawab aksi langsung dihandel ketua GP Ansor Gresik Agus Junaidi Hamzah.

Dalam orasinya Beliau menyampaikan tuntutannya, dalam bentuk pertanyaan kepada Aparat Pengak Hukum (APH), tentang kelanjutan proses penanganan kasus pengibar bendera khilafah di Bunderan GKB , kenapa pengibaran bendera khilafah bisa terjadi tersebut dilepaskan oleh Polres Gresik. Agus Junaidi juga memaparkan tiga tutunya yaitu :

1.Proses penanganan pengibar bendera khilafah di Bunderan GKB harus terus dilanjutkan, namun saat ini pengibar bendera tersebut dilepaskan.

2. Organisasi HTI sudah dibubarkan dan dinyatakan organisasi terlarang tidak boleh berdiri kembali.

3. DPRD, POLRES dan Pemkab Gresik harus ikut mengawal proses hukum, kelanjutan kasus pengibaran bendera khilafah di bundaran GKB bendera organisasi tersebut sudah dilarang.

Kegiatan yang mendapat pengamanan dari Polres Gresik, Kodim 0817, SATPOL PP Gresik, para Demonstran Berkumpul di Alun Alun Gresik tepatnya didepan pendopo, selanjutnya massa GP Ansor membuat barisan sebagai persiapan menuju Kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasinya dan massa GP Ansor ditemui oleh Ketua DPRD Abd. Qodir dan Wakil DPRD, Asluhul Alif, adapun hasil penyampaiannya sebagai berikut : DPRD Gresik akan mendukung dan mengawal dibubarkannya kelompok organisasi terlarang yang mengganggu keutuhan NKRI.

Setelah dari gedung Dewan, Massa GP Ansor bergeser ke Polres Gresik dengan berjalan kaki, setibanya di Polres Gresik selanjutnya massa melakukan orasi yang isinya sama dengan tuntutan diatas dengan hasil
Massa GP Ansor ditemui oleh AKBP Wahyu S. Bintoro Kapolres Gresik, dengan  hasil sbb :

a.  Kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut tentang kasus pengibaran bendera khilafah, di bundaraan GKB agar  bisa menemukan titik terang.

b. Kepolisian siap mengawal pembubaran organisasi terlarang yang merusak keutuhan NKRI sesuai aturan Kemenkumham.

Tidak berhenti sampai disitu, Masa GP Ansor meninggalkan Polres Gresik dan bergeser ke pemkab Gresik dan setibanya di kantor Pemkab Gresik, selanjutnya massa aksi memaksa masuk untuk membuka pintu gerbang ke kantor bupati dan akhirnya Pukul 15.20 wib massa GP Ansor ditemui oleh perwakilan pemkab Gresik Bpk.Darman, Bpk.Hari Suyono, Bpk. Edi Hadi Siswoyo dengan hasil tanggapan dari tuntutan tersebut adalah Pemerintah kabupaten gresik mendukung sepenuhnya dan siap mengawal pembubaran organisasi terlarang8ùjxč yang merusak keutuhan NKRI sesuai aturan Kemenkumham.

kepada awak media Agus Junaidi Menambahkan walaupun kegiatan yang begitu besar namun bisa berjalan tertib dan terkendali tanpa ada kericuhan dan ini bukti bahwa GP Ansor Gresik Bergerak untuk menjaga keutuhan NKRI. (Wj)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here