Prioritas.co.id, Lampung Selatan – Pemerintah selama ini telah banyak mengalokasikan bantuan untuk petani melalui kelompok tani (Poktan) baik itu alat pertanian (Alsintan) dan bantuan lainya seperti benih padi,kedelai,jagung dan benih sayur – mayur. Petani merasa sangat terbantu dengan bantuan dari Pemerintah tersebut.
Namun dari hasil wawancara yang dihimpun wartawan dengan beberapa ketua kelompok tani (Poktan) dan petani dari beberapa Desa seperti, Jamuri Desa Kuripan, Firdaus, Subandi, Waris Desa Penengahan dan beberapa petani lain dari Desa Sukabaru, Desa Pisang Kecamatan Penengahan dan Dari Desa Karang Sari, Desa Kemukus,Desa Ketapang Kecamatan Ketapang . Mereka mengharapkan bantuan benih jagung varitasnya sesuai dengannyang diharapkan petani.
“Kalau ada bantuan benih jagung untuk kelompok tani mohon benih yang bagus. Jangan dibantu benih asal untuk apa dibantu kalau hasil panenya malah menurun, kalau dikasih benih ngak mutu lebih baik kami tolak dari pada petani kita nangis.”Terang jamuri yang senada dengan petani lainya.
Sementara itu Ketua KTNA Kecamatan Penengahan sekaligus Humas KTNA Lampung Selatan Ahmad Widodo saat dihubungi melalui telpn selulernya pada Kamis 15/8/19 mengatakan KTNA adalah organisasi dan forum petani tentu suara petani perlu didengarkan.
“Betul bang, beberapa ketua poktan sudah hubungi saya agar meminta supaya mengkordinir suara poktan untuk sepakat menolak bantuan benih jagung jika varitasnya tidak sesuai dengan yang mereka minta, karna menurut petani kalau jenis benih tidak cocok produksi panen akan turun dan petani jadi rugi.”Terangnya
Saat ditanyakan tindakan apa yang akan dilakukan KTNA Ahmad Widodo mengatakan, KTNA secara organisasi akan mengajukan permohonan kepada Pemerintah melalui Dinas namun tentunya keputusan ada pada Pemerintah dan (Poktan).
“Sebetulnya suara dari petani jagung ini ada dari setiap Kecamatan mereka mengharap benih bantuan sesuai dengan pengajuan kelompok tani (Poktan) ini nanti secara organisasi ketua KTNA akan menyampaikan kepada Pemerintah namun semua kebijakan ada di Pemerintah dan Kelompok Tani (Poktan) jenis apa benih yang mau disalurkan dan mau diterima apa mau ditolak.” Imbuhnya.
Ditambahkan Ahmad Widodo “Kalau menurut saya pribadi lebih baik petani dibantu sesuai dengan apa yang mereka ajukan agar jenis benihnya cocok dengan lahan tanah pertanian mereka, kan percuma dibantu benih jagung kalau hasilnya menurun atau benih itu tidak ditanam petani karna merasa kapok. Sayang duit Negara kalau tidak tepat sasaran.” (Adri/Hadi K)