Prioritas.co.id, Metro – Polisi memastikan pria yang ditewas di Jalan Cemara, Kelurahan Margorejo, Metro Selatan Kota Metro merupakan Abdul Lahab.
Abdul Lahab, Residivis juga DPO yang baku tembak dengan polisi di depan Kantor Polsek Terbanggi Besar, Lampung Tengah pada 4 Agustus lalu.
Ia sempat membajak mobil polisi dan selama 4 hari terakhir melarikan diri, residivis yang keluar penjara pada tahun 2009 itu sempat bersembunyi dibeberapa tempat, termasuk Negara Ratu.
Polisi menjaga ketat RS A. Yani saat jenazah diaotopsi petugas. Tampak juga hadir Direktur Krimum Polda Lampung Kombes Pol. Muhammad Barly Ramadhany, Wakapolres, dan Kasatreskrim Polres Lampung Tengah.
Usai dilakukan autopsi, menjelang magrib, jenazah Abdul Wahab dibawa ke kampung halamannya di Gunung Batin Udik, Lampung Tengah untuk diserahkan kepada keluarganya sebab tidak tampak ada keluarga yang menjemput di RS.
Kapolres Lampung Tengah I Made Rasma, SIK. MM mengatakan Abdul Lahab meninggal dalam perjalanan ke RS A. Yani Metro karena mengalami luka tembak setelah tim gabungan melumpuhkannya.
Menurutnya, pasca kejadian baku tembak di Terbanggi, jajaran Polres Lampung Tengah dibackup penuh oleh Jatanras Polda Lampung melakukan pencarian.
Namun saat ditangkap di persembunyiannya, DPO Abdul Lahab yang menguasai senjata api melakukan perlawanan dengan menembakan senjata api ke arah petugas sebanyak 2 kali.
Beruntung tidak petugas lebih sigap, dapat melumpuhkan Abdul Lahab dibagian dadanya sehingga tidak ada petugas yang terluka.
“Pada hari ini, sekitar pukul 15.00 Wib, tim mendapatkan informasi keberadaan pelaku. Saat hendak ditangkap, Abdul Lahab melakukan dua kali tembakan sehingga terpaksa dilumpuhkan,” kata AKBP I Made Rasma dalam keterangan persnya di halaman RS A. Yani Metro.
Lanjutnya, dari pelaku diamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis, senjata tajam serta handphone.
“Barang bukti yang diamankan hari ini berupa senpi rakitan jenis revolver, senjata tajam dan hanphone,” tandasnya. (Red)
