Prioritas.co.id. Lahat – Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Lahat, kunjungi Pemerintah Kabupaten Lahat, guna membahas masalah sengketa tanah milik saudara Najib dengan pihak Perusahaan PT.BAU, yang dalam hal ini Ormas LMP Lahat diberikan mandat untuk mengurus persoalan tersebut. Kamis (1/8/2019) bertempat Di Oofroom pemkab Lahat Sumatera Selatan, jam 09.30 Wib.
Tampak hadir Ketua LMP Lahat Darmawansyah SH dan pengurus, Asisten II Drs Suherdin MM, kasat intel AKP. M.Syamsul Zahri.SH, kabid Kesbangpol, Sekcam Merapi Barat, Perwakilan Polsek Merapi Barat, M.Nazib, perwakilan Danramil Merapi, Pihak PT BAU Arsad dan rekan, perwakilan BPN, Dan kadis Perumra Ahmat Hartawan.
Ketua LMP Lahat Darmawansyah SH mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi, untuk mediasi. “Laskar Merah Putih (LMP) mendampingi Saudara Najib terkait sengketa Lahan, dalam permasalahan ini semoga ada penyelesaiannya, jangan sampai berlarut larut dan segera selesaikan permasalahan ini secepat mungkin “,Katanya.
Mediasi dilakukan guna untuk menemukan titik temu antara kedua belah pihak yang sama-sama mengklaim pemilik lahan yang di sengketakan. Dalam rapat mediasi itu Najib mengungkapkan bahwa, lahan 7.000 meter tersebut belum pernah di ganti rugi.
Tidak hanya itu, masih ada lagi lahan miliknya yang di caplok oleh pihak PT. BAU yang di luar Izin Usaha Pertambangan (IUP)
“Lahan yang di klaim milik mereka itu (PT. BAU) saya minta mereka tunjukanlah dokumen jika memang lahan itu milik mereka,” ungkap Nazib.
Kami juga akan menuntut ganti rugi lahan seluas 7000 meter yang saat ini masih dalam sengketa. Sebelumnya pihak PT. BAU mengatakan bahwa lahan itu adalah sewa pakai dengan pihak PT. Kereta Api Indonesia (PT.KAI), namun setelah di adakan pengecekan di lapangan bersama unsur terkait seperti PT KAI, Polsek Merapi, Koramil dan pihak Kecamatan ternyata di sanggah oleh pihak PT.KAI.Najib juga mempertanyakan ketidak hadiran Sdr Once, selaku ketua pembebasan lahan, dimana setiap musyawarah membahas permasalahan ini hingga mediasi hari ini, beliau tidak pernah dihadirkan.
“Perlu diketahui sama-sama, bahwa sebelumnya tanah itu sudah saling klaim baik dari Najib maupun Dendi sendiri,” katanya.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah kabupaten Lahat melalui Asisten II Drs Suherdin MM mengatakan bahwa semua pihak dari PT.BAU dan Najib segera mengumpulkan soft copy berkas mengenai lahan, Pemkab hanya memfasilitasi bukan memberikan keputusan dan pihak PT.BAU dan Najib dapat menjaga keamanan dan ketertiban yang kondusif, Mediasi akan di lakukan kembali seminggu dari hari ini.
Sementara itu, kepolisian resort Lahat yang diwakili oleh Kasat Intel AKP M.Syamsul Zahri SH sangat mengapresiasi negoisasi yang dilakukan oleh pihak pemerintah dengan Ormas LMP Lahat dengan PT.BAU. Untuk mencari penyelesaian dengan cara yang baik dan benar artinya tidak ada pihak yang dirugikan dan tidak adanya konflik sosial.
Mediasi bejalan tertib dan aman dan di lanjutkan seminggu kedepan untuk mengumpul stok file dari pihak Pak Nazib dan PT BAU dan sepakat membuat tim terpadu dalam penyelesaian sengketa lahan. (Elsa)