Prioritas.co.id, Palembang – Ratusan karyawan pertamina Sumbagsel unjuk rasa. Demo atau unjuk rasa di lakukan dalam kawasan komplek perumahan Palju Palembang, Kamis (25/07) di ikuti ratusan buruh dari berbagai bagian. Dengan membawa spanduk dan bendera merah putih demo di isi orasi dan istiqosah yang di lakukan secara bergantian oleh kordinator lapangan.
Dalam orasinya para pendemo menuntut pemerintah pusat untuk.membatalkan rencana bergabungnya Pertamina dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk bisnis LNG.
Aksi unjuk rasa di lakukan serikat pekerja Pertamina bersatu wilayah Sumatera bagian selatan dalam tuntutannya menolak keras bisnis gas Pertamina di ambil alih atau join dengan PGN.
“M. Yunus korlap demo mengatakan jika hal itu terjadi pendapatan negara dari bisnis gas yang di kelolah pertamina akan hilang sekitar 40%. Hal ini terjadi karena 43% saham PGN miliki publik atau umum termasuk investor asing sedangkan saham pertamina 100% milik negara Indonesia, ” kata M. Yunus.
Jika itu di gabung dapat di pastikan pendapatan negara berkurang 40% dari bisnis gas Pertamina kata M.Yunus usai aksi demo.
Ini bisnis korporasi hanya akal akalan busuk orang tertentu untuk mengambil ke untungan berakibat fatal bagi keuangan negara lanjutnya.
“Yunus juga mengatakan jika korporasi bisnis gas tetap di laksanakan dengan PGN seluruh unit kerja Pertamina di Indonesia akan menolak dengan keras. Kami tinggal tunggu instruksi dari pimpinan serikat di Jakarta untuk aksi lebih besar di seluruh Indonesia,” kata M. Yunus. (Is)
