Prioritas.co.id, Sampang- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyalurkan Program Keluarga Harapan (PKH) plus jaminan sosial lanjut usia (Lansia) Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Tambak Garam Dusun Cangkarman, Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Senin (22/7).
Penyaluran tersebut diberikan kepada 50 orang penerima bantuan PKH plus. Masing-masing penerima PKH mendapatkan Rp. 2 juta setahun yang dibagi empat kali pencairan.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah meminta kepada Bupati Sampang untuk mengawasi penyaluran PKH plus. Bagi yang tidak hadir, maka pendamping PKH plus mempunyai kewajiban untuk mengantarkan ke rumah, karena sebagian meteka sudah tidak bisa berjalan.
Selain itu, mantan Menteri Sosial itu juga meminta kepada pendamping PKH plus harus melengkapi dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS Kesehatan. Apalagi penerima PKH plus adalah para lansia. “Penyaluran Kartu BPJS, Kartu Indonesia Sehat tolong dipercepat,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sampang Slamet Djunaidi mengatakan, pihaknya akan mengawal langsung program PKH plus di Kabupaten Sampang. Ia juga mempunyai satu tekad untuk membenahi Kabupaten Sampang.
Usai memberikan bantuan PKH Plus, Gubernur Khofifah beserta rombongan berkesempatan meninjau gudang dan tambak garam di Tambak Garam Dusun Cangkarman, Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang.
Saat meninjau, Gubernur Khofifah masih menjumpai sebanyak 750 ton stok garam yang ada di dalam gudang garam tersebut dan ratusan ton yang disimpan di timbunan ruang terbuka. Artinya stock garam tahun 2018 masih cukup besar. Sementara puncak panen garam adalah Agustus-September. Sehingga dibutuhkan solusi agar garam rakyat terserap. (Iren/Nasrop)