Prioritas.co.id, Probolinggo –
10 jemaah calon haji asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, gagal berangkat ke tanah suci, keberangkatan ke 10 calon haji ini tertunda dikarenakan berbagai hal, ada yang sakit dan terkendala visa yang belum selesai.
Pasalnya pesawat yang membawa calon jemaah haji yang tergabung dalam kloter 13 dan 14 yang berasal dari Kabupaten Probolinggo, telak diberangkatkan pada hari Rabu (10/07/19) siang, namun 10 calon haji yang gagal berangkat dikarenakan ada dua faktor, yaitu ada yang sakit juga visa mereka belum selesai.
Pengawas Penyelenggara Haji Tahun 2019 Hasan Aminuddin dari Komisi VIII DPR RI menyampaikan,“Dari jumlah tersebut, ada 7 calon haji yang visanya masih dalam proses, yang sakit 3 orang,” katanya Jumat (12/7/2019).
Hasan Aminuddin juga mengungkapkan, dari 7 Calon haji tersebut, yang tertunda karena visa, 2 di antaranya adalah Tim Petugas Haji Daerah, Yakni Sumarno dan dr. Dewi Vironica, keduanya sama-sama di kloter 13. Untuk dr. Dewi Vironica diberangkatkan melalui kloter 17 yang take off pada Jumat pukul 10.00.
Hasan Aminuddin juga menambahkan bahwa,“Sumarno tertunda 2 kali. Proses visa yang pertama sudah beres, namun visanya tertukar dengan visa atas nama Suwarno dari Malang. Sampai saat ini masih belum berangkat. Saudari dr. Dewi Vironica. Namun visanya telah rampung diproses. Sehingga yang bersangkutan diberangkatkan melalui kloter lain,”ujarnya.
Hal lain yang menjadi kendala calon haji adalah yaitu soal visa, ada 2 lagi yang proses visanya telah rampung dan telah diberangkatkan pada Jumat pukul 10.00 WIB melalui kloter 16. Calon jemaah haji adalah Dewi Imani dari kloter 13. Seorang lainnya adalah Suit Sarif Munarti dari Kecamatan Bantaran yang tergabung di kloter 14. Begitu visanya beres, Suit Sarif Munarti diberangkatkan melalui kloter 15 yang take off pada Jum’at pukul 08.00 WIB.
Sementara itu untuk calon haji yang sakit, tercatat atas nama Kari asal Kecamatan Bantaran, kloter 14. Kemudian Samsudin asal Kecamatan Besuk, kloter 13. Kedua Calon haji ini, dibawa pulang oleh keluarganya untuk mendapat perawatan di daerahnya. Satu Calon haji lainnya adalah Subaidah binti Ashad Al Hadjnuh dari Kota Kraksaan, Perempuan ini sedang dalam proses pengobatan di RS Haji Sukolilo Surabaya.
“Saya belum mendapat informasi lebih lanjut terkait bagaimana perlakuan terhadap 3 Calon Jemaah haji yang sakit ini,” kata Hasan Aminuddin yang juga Suami dari Bupati Probolinggo ini.
Ia berharap kendala yang dihadapi sejumlah calon haji asal Kabupaten Probolinggo ini segera selesai. Sehingga mereka bisa menyusul, bersama jemaah yang telah lebih dulu berangkat ke tanah suci Makkah.
Dalam penyampaiannya Hasan Aminuddin, “Kami akan memantau perkembangan para jemaah yang tertunda keberangkatannya ini. Dari 10, sudah ada 3 jemaah yang menyusul. Berarti ada 7 jemaah yang belum berangkat sampai Jumat siang, termasuk 3 jemaah yang sakit itu,”pungkasnya. (and)