Prioritas.co.id.Muba – Belum dibayarnya bonus tahun 2018 oleh pihak
managemen disikapi karyawan PT. PP London Sumatera (Lonsum) dengan rencana aksi mogok kerja. Aksi mogok kerja tersebut akan dilakukan serentak pada jam kerja terhitung Senin (15/7/2019).
Kepastian rencana aksi mogok kerja besar-besaran tersebut tertuang dalam surat kesepakatan hasil rapat unit kerja SPSI PT PP Lonsum, Kamis (27/6/2019). Dalam surat kesepakatan bersama tersebut dinyatakan seluruh karyawan MRP/DRP dikebun Jade Project telah sepakat untuk melakukan aksi mogok kerja terhitung (15/07/2019). Aksi ini dilakukan karena belum adanya kejelasan dari pihak perusahaan terkait pembayaran bonus tahun 2018.
“Mogok kerja bakal dilakukan ribuan pekerja pada jam kerja mulai pukul 07.00 wib – 16.00 Wib. Hal ini berlaku pada semua unit kecuali pelayanan umum seperti, kesehatan, penerangan, operator air atau yang sifatnya pelayanan umum. Aksi kita lakukan dikantor cabang PT PP Lonsum, Bangun Harjo Estate, ” kata Sugiono Ketua SPSI Unit PT PP Lonsum, Kecamatan Sanga Desa, Babat Toman dan Plakat Tinggi, Senin, (1/7/2019).
Sugiono menjelaskan, aksi mogok kerja tersebut sebenarnya opsi terakhir yang terpaksa mereka lakukan untuk mendesak pihak perusahaan agar merealisasikan bonus tahun 2018. Hal tersebut sudah dipertanyakan dalam dua surat AII PUK SPSI se-Sumatera Selatan tertanggal 12 dan 24 Juni 2019.
” Bonus ini terus menerus dan berkelanjutan, maka hal yang wajar jika karyawan menuntut agar perusahaan merealisasikan,”ujarnya.
Disamping itu, lanjut dia, bonus juga diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2018-2020 pasal 34 ayat 1. Dan ini menjadi dasar bagi pihak karyawan untuk mempermasalahkan jika nantinya terjadi pemotongan upah karyawan selama aksi mogok kerja berlangsung.
“Rencana aksi mogok kerja ini bukan sekedar wacana, karena kami sudah melayangkan surat pemberitahuan terkait aksi ini kepada sejumlah instansi berwenang, diantaranya Disnakertrans Muba dan juga aparat kepolisian,” pungkasnya. (dani)
