Majelis Dzikir Makaramil Akhlaq, Ziarah Kemakan Panji Laras di Pandanlaras Krucil Probolinggo

0
652

 

Prioritas.co.id, Probolinggo – Rombongan Majelis Dzikir Makarimal Akhlaq yang dipimpin oleh KH.Saiful Hasan, berziarah ke makam Panji Laras yang ada di Dusun Krajan 1, Desa Pandanlaras, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Kamis (13/06/19), berawal dari cerita dan Legenda Panji Laras, yang tersebar di pulau Jawa pada zaman kerjaan kala itu.

Dalam ziarahnya KH.Saiful Hasan yang juga pimpinan majelis Dzikir Makaramil Akhlaq, menceritakan, “Menurut cerita bahwa Panji Inukertapati yang saat itu menikah dengan seorang gadis bernama Dewi Sekartaji, dan menyebar luas tentang pernikahanya, lalu didengar oleh Ni Kadalwerdi tentang ketampanan Raden Panji, lalu Ni Kadalwerdi tertarik dengan ketampanannya sang Raden Panji, Ni Kadalwerdi punya niat jahat dengan Dewi Sekartaji dan mengeluarkanya dari istana dengan dalih terlalu lama tidak memiliki keturunan”,ungkapnya.Lebih lanjut KH.Saiful Hasan yang di dampingi oleh beberapa santri dari Majelis Dzikir Makaramil Akhlaq, menceritakan asal usul petilasan tersebut,”Dewi Sekartaji dalam keadaan hamil meninggalkan istana dan diasingkan di hutan ditemani oleh seorang pendeta yang bernama Waskita, singkat cerita lahirlah seorang bayi yang diberi nama Panji Laras dan tumbuh menjadi seorang remaja yang tampan dan ditemani oleh seekor ayam jantan yang bisa berkokok merdu sehingga menjadi terkenal saat itu, kebetulan Panji Laras suka mengadu ayam jagonya dan selalu menang, sehingga tersiar kabar tentang ayam jago Panji Laras oleh Raden Panji di kerajaan Kediri, lalu Panji Laras diundang untuk mengadu ayam jagonya di kerajaan Kediri, dalam cerita tersebut ayam Panji Laras dapat mengalahkan ayam sang Raden Panji, sehingga membuat tanda tanya Raden Panji, siapakah sebenarnya Panji Laras tersebut, lalu dipanggilah pendeta Waskita oleh Raden Panji, diceritakan lah asal usul Panji Laras olehnya bahwa Panji Laras adalah anak dari Dewi Sekartaji yang tak lain adalah anak dari pasangan Raden Panji, sehingga membuat Raden Panji merasa bersalah karena sudah menelantarkan istri serta anaknya, dan diajak lah Panji Laras untuk tinggal di istana”,pungkasnya.

KH.Saiful Hasan juga berpesan agar kita selalu mengingat sejarah, tentang asal usul para leluhur kita, agar anak cucu kita juga tau sejarah negeri ini.

Itulah sejarah tentang petilasan Panji Laras yang berada di Dusun Krajan 1, Desa Pandanlaras, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sehingga menjadi tempat ziarah oleh warga yang ingin memanjatkan doa di tempat petilasan Panji Laras. (and)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here