Prioritas.co.id, Tapsel – Deni salah seorang pedagang Es Cendol, Warga Pasar Sipirok, Kabupaten Tapsel dengan tegas menolak kerusuhan fasca Pilpres 2019, karena dianggap dapat melumpuhkan perekonomian rakyat, khususnya masyarakat bawah. Ianya mengatakan, jika para peminpin cinta indonesia, tentunya harus memikirkan nasib rakyat kecil.
“Saya menolak dan tidak suka dengan keributan, kalau terjadi keributan otomatis kami tidak bisa bekerja untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, kalau sudah begitu mau makan apa masyarakat ini, katanya cinta indonesia, ya kalau cinta harusnya memikirkan nasib rakyat dong, “tegasnya.
Ianya juga berpesan kepada para elite politik untuk memikirkan nasib rakyat kecil jangan cuma memikirkan kepentingan kelompok dan pribadi
“Sekali-sekali cobalah memikirkan kami rakyat kecil ini, kami butuh kedamaian agar kami bisa bekerja untuk menutupi biaya hidup keluarga kami, “pesannya.
Hal senada juga di ucapkan oleh Dewi Sinaga, Salah satu Warga Sipirok yang di jumpai awak media saat berbelanja di pasar Sipirok yang juga menolak keras segala bentuk keributan fasca Pilpres.
“Kami menolak segala bentuk keributan karna kami juga yang sengsara nantinya gak bisa bekerja. kalau kami gak bisa cari makan dan mati kelaparan siapa yang mau bertanggung jawab,”tegasnya.
Sebagai Peserta Pemilu ianya mengaku sudah menjalankan tanggung jawabnya dengan ikut memberikan hak suaranya, untuk selanjutnya jika ada pelanggaran dan sengketa pemilu ianya percaya penuh kepada pihak yang sudah di unjuk oleh negara dan tdk perlu kita saling mencurigai.
“Terkait sengketa Pemilu, kan sudah di sampaikan ke MK ( Mahkamah Konstitusi) biarlah diselesaikan secara hukum, ngapain ribut-ribut, mari kita terima apapun Hasil sidang nanti tentunya itulah yang terbaik buat negara yang kita cintai ini, “tegasnya. (efendi jambak)