Prioritas.co.id, Probolinggo – Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat Kabupaten dan Kota Probolinggo melakukan pengaduan ke Polresta Probolinggo, Senin (03/06/19) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB.
Puluhan gabungan LSM Kota dan Kabupaten Probolinggo ada sekitar 15 Lembaga Swadaya Masyarakat yang tergabung dan mendatangi Polresta untuk mengadukan beberapa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa yang beberapa waktu lalu mengadakan unjuk rasa didepan kantor walikota Probolinggo, bahwa apa yang di adukan oleh beberapa gabungan LSM tersebut, menduga adanya kekeliruan dan kebohongan publik, dengan mengadakan unjuk rasa tersebut, serta membuat masyarakat menjadi bingung.
Sudarsono selaku perwakilan dari gabungan LSM tersebut menyampaikan,”bahwa apa yang disampaikan oleh mahasiswa beberapa waktu yang lalu adalah kebohongan publik, dan menimbulkan opini masyarakat, sehingga membuat masyarakat bingung, dan menganggap pemerintah kota Probolinggo tidak serius dalam program kerjanya”,ucapnya.
Masih menurut Sudarsono menambahkan,”Kami atas nama gabungan LSM Probolinggo Menyayangkan dengan adanya aksi tersebut, seharusnya teman-teman mahasiswa mengedepankan klarifikasi dan koordinasi terkait apa yang menjadi tujuan unjuk rasa tersebut, sehingga tidak menimbulkan polemik yg berkepanjangan di masyarakat”,tambahnya.
Sementara itu saat di SPK Polresta Probolinggo, para gabungan LSM Probolinggo ditemui oleh Kasat Intel Darto dan sempat berbincang dengan para LSM serta akan mempelajari dulu permasalahanya,”kita akan pelajari dulu permasalahanya, mohon ditunggu buat kawan-kawan, nanti kita kabari selanjutnya”,katanya.
15 LSM sepakat menunggu jawaban dari pihak Polresta Probolinggo dan harapan mereka untuk ditindak lanjuti atas pengaduanya.
Ketua aliansi mahasiswa Alfian saat dihubungi melalui selulernya dan hingga berita dinaikkan belum ada respon. (and)
