Prioritas.co.id.Probolinggo – Petugas keamanan gabungan, yakni Polres Probolinggo Kota dan Kodim 0820 Probolinggo menggelar razia di titik-titik vital untuk mengantisipasi pergerakan massa peserta gerakan kedaulatan rakyat atau yang semula disebut People Power, Senin (20/5/19) siang.
Razia yang dipimpin Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal S.H, S.I.K,M.Hum dan Komandan Kodim 0820 Probolinggo, Letkol (Inf) Imam Wibowo dilaksanakan sebagai langkah terwujudnya cipta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota.
Kapolres Probolinggo Kota menjelaskan, kegetiatan pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari pengamanan Pemilu 2019, serta sebagai langkah antisipasi isu tentang gerakan kedaulatan rakyat, yang akan digelar pada 22 Mei nanti.
“Kami perintahkan seluruh jajaran untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan penyekatan massa yang akan ke Jakarta,” ujar Kapolres saat ditemui di Stasiun KA Probolinggo.
Kapolres juga mengungkapkan , kegiatan pemeriksaan skala besar ini difokuskan di tiga titik berbeda. Meliputi Stasiun Kereta Api (KA) Probolinggo, pintu masuk Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) di Desa Muneng Kecamatan Sumberasih dan jalur pantura Tongas.
“Tiga titik tersebut adalah pintu masuk dan keluar wilayah Kota Probolinggo dari Situbondo, Jember dan Lumajang. Sehingga perlu diantisipasi,” papar AKBP Alfian
Kegiatan pemeriksaan ini, tidak sekedar memeriksa tas dan barang bawaan penumpang namun juga berupa himbauan agar warga tak ikut gerakan massal tersebut. Selain itu, petugas nantinya akan melakukan penyekatan kendaraan yang akan berangkat ke Ibukota.
“Sasaran riksa adalah bus dan mobil pribadi. Kendaraan yang melintas di tiga titik ini, kami hentikan untuk dilakukan pemeriksaan. Meski tidak ditemukan rombongan ke Jakarta ataupun barang bawaan yang mencurigakan, namun tetap kita antisipasi,” tuturnya.
Selama kegiatan pemeriksaan barang penumpang, sementara belum ditemukan adanya pergeseran massa demonstrasi people power dari arah probolinggo menuju Jakarta.
“Barang bawaan penumpang juga dalam tahap aman, tanpa ada tanda-tanda benda mencurigakan,” imbuh Kapolres.
Mayoritas penumpang adalah pekerja tujuan Surabaya dan sekitarnya. Atau penumpang arus mudik lebaran. Pemeriksaan tersebut akan terus dilakukan hingga 22 Mei 2019 mendatang. Sampai kondisi keamanan kembali normal dari ancaman pergerakan massa yang membawa isu people. (and)