Polresta Malang: Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1440 H, Gelar Apel Pasukan

0
95

Prioritas.co.id.Malang – Paska pileg dan pilpres tahun 2019, Polresta Malang melaksanakan gelar pasukan, persiapan operasi Cipta Kondisi menjelang bulan suci ramadhan 1440H, untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, (26/4) di Mapolresta Malang.

Hadir dalam kegiatan, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, SIK, MH., Waka polresta, serta perwakilan dari, Dirjen perhubungan darat dan kementrian perhubungan RI ,Dirjen bina marga kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat RI, Direktur pengendalian penyakit dan lingkungan, kementrian kesehatan RI, serta Para undangan dan peserta apel gelar pasukan.

Pesan Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, SIK, MH., dalam apel gelar pasukan, melalui Ipda Ni Made Seruni Marhaeni, S.H.,Senen (29/4/19) pukul 14.00 wib, kepada prioritas mengatakan, Apel gelar pasukan ini dilaksanakan paska pileg dan pilpres tahun 2019, serta cipta kondisi menjelang bulan suci ramadhan 1440H, berfungsi untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah di tetapkan.

Perlu diketahui bersama data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang tahun 2017 sejumlah 833.607 kasus, dan pada tahun 2018, sejumlah 1.243.047 kasus, atau ada kenaikan trend (49%).

Teguran tahun 2017 sejumlah 833.607 pelanggaran dan pada tahun 2018 sejumlah 891.525 pelanggaran atau ada kenaikan trend (7%). Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2017 sejumlah 5.556 kejadian dan pada tahun 2018 sejumlah 4.096 kejadian atau ada penurunan trend (-26%), jelasnya.

Ni Made Seruni Marhaeni menambahkan, Korban meninggal dunia tahun 2017, sejumlah 1.605 orang dan pada tahun 2018, sejumlah 1.134 orang atau ada penurunan trend (-29%).

Korban luka berat tahun 2017 sejumlah 819 orang dan pada tahun 2018 sejumlah 542 orang atau ada penurunan trend (-34%).

Korban luka ringan tahun 2017 sejumlah 6.470 orang dan pada tahun 2018 sejumlah 4.799 orang atau ada penurunan trend (-26%).

Kerugian rupiah tahun 2017 sejumlah Rp. 11.714.125.000,- (sebelas miliar tujuh ratus empat belas juta seratus dua puluh lima ribu rupiah) dan pada tahun 2018 sejumlah Rp. 9.787.665.000,- (sembilan miliar tujuh ratus delapan puluh tujuh juta enam ratus enam puluh lima ribu rupiah) atau ada penurunan trend (-16%).

Kita menyadari, bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut kita tidak bisa berdiam diri, bahkan kita wajib melakukan berbagai upaya untuk menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas di jalan raya, pungkasnya.
(Ressa/SUL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here