Prioritas.co.id.Sidoarjo – Rasa syukur dan bahagia tengah menyelimuti hati warga desa Sidomulyo, Krian. Permasalahan air bersih yang selama ini mendera mereka, hari ini sudah teratasi, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah,SH.,M.Hum meresmikan Pembangunan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III tahun 2018 di Desa Sidomulyo Kecamatan Krian Sidoarjo, Sabtu (20/04), ditandai penandatanganan prasasti dan membuka kran air.
Tampak hadir Wakil Bupati Sidoarjo, H.Nur Ahmad Syaifuddin,SH., Kepala Dinas Perkim dan Cipta Karya Kab.Sidoarjo, Sulaksono, Camat Krian, Agus Maulidy, Forkopimka, serta pejabat terkait.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, SH.,M.Hum, mengatakan bahwa Pamsimas merupakan program andalan nasional. Tujuannya, meningkatkan akses penduduk pedesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat. ”Layaknya PDAM. Tapi, ini skalanya desa. Warganya sendiri sebagai pengelola,” ujarnya.
“Pembangunan Pamsimas untuk meningkatkan jumlah warga masyarakat yang kurang terlayani, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah pedesaan agar dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi serta meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat.”Ucapnya. “Komitmen yang tinggi dari desa dan masyarakat merupakan kunci sukses program Pamsimas,” kata Saiful Ilah.
Air merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Oleh karena itu pihaknya berupaya membangun fasilitas air bersih sehingga seluruh masyarakat bisa mendapatkan air yang memenuhi standar kesehatan.
Saiful Ilah mengapresasi program Pamsimas karena masyarakat tidak semata-mata menjadi obyek pembangunan, melainkan ikut serta menjadi subyek. “Masyarakat diajak langsung dimulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pemeliharaan sarana,” katanya.
Mengingat program tersebut dari warga untuk warga maka ia berharap warga memelihara dan menjaga prasarana yang telah dibangun sebagai salah satu upaya mempertahankan masa guna sarana prasarana, Pungkasnya Saiful Ilah.
Sidomulyo menjadi salah satu di antara 15 desa di Kabupaten Sidoarjo yang dipilih sebagai penerima program. (umar/faradies)