Pertama Kali Dapat THR? Simak Cara Mengelolanya & Memastikan Transaksi yang Aman!

0
0

Lebih dari 80% Orang Memakai THR untuk Zakat dan Makanan, sehingga Penting Mengelola Keuangan agar Dana Teralokasikan dengan Baik

Jakarta.Prioritas.co.id – Menjelang Hari Raya Lebaran, masyarakat Indonesia tidak hanya merayakan momen kebersamaan, tetapi juga menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai penghasilan tambahan untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan menjelang hari raya. Berdasarkan riset Jakpat pada 2024, selain gaji, 59 persen responden bergantung pada THR untuk memenuhi keperluan di bulan Ramadan. Lebih dari itu, 3 dari 4 responden mengaku bahwa pengeluaran mereka selama Ramadan 2024 masih berfokus pada kebutuhan harian, terutama makanan. 80 persen dari mereka juga memberikan zakat, disusul dengan beragam pengeluaran lainnya, seperti buka puasa bersama atau bukber, mudik, membeli baju baru, hingga hampers untuk kerabat.

Bagi para profesional muda yang baru memulai karier, mendapatkan THR pertama adalah pengalaman istimewa. Nah, tapi jangan sampai terlena dan boros, ya! Ini justru bisa menjadi kesempatan emas bagi kita dalam membiasakan perencanaan keuangan yang lebih baik di masa depan, sambil tentunya tetap merayakan hasil kerja keras kita di bulan suci.

Bingung bagaimana kamu bisa mengalokasikan THR dengan bijak? Jangan khawatir, Bank DBS Indonesia hadir dengan serangkaian tips berikut untukmu!

Hitung kembali total pengeluaran bulanan

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya biaya hidup, penting bagi kita untuk lebih cermat mengelola keuangan agar tetap stabil dan siap menghadapi kebutuhan di masa mendatang. Oleh karena itu, sebelum menggunakan THR, penting untuk memiliki gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan saat ini.

Hitung kembali semua pengeluaran bulanan, termasuk kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, sewa tempat tinggal, maupun cicilan. Jangan lupa juga untuk menghitung pengeluaran yang sering terlewat, seperti langganan aplikasi, donasi, atau pengeluaran tak terduga. Untuk memudahkan, manfaatkan fitur rekap pengeluaran otomatis di aplikasi perbankan digital yang mempermudah pencatatan dan analisis keuanganmu.

Buat anggaran untuk zakat dan kebutuhan primer

Setelah memahami kondisi keuangan secara menyeluruh, baru kamu dapat mengalokasikan THR untuk berbagai keperluan. Pertama-tama, prioritaskan kebutuhan wajib seperti zakat fitrah. Pada umumnya, besaran zakat fitrah adalah 2,5 kg dari jenis bahan makanan pokok yang biasa dikonsumsi. Zakat fitrah juga dapat dibayarkan dengan uang tunai senilai takaran tersebut. Dengan membayar zakat fitrah, kamu berarti telah membagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan dan memiliki hak terhadap rezeki tersebut.

Setelah zakat fitrah terpenuhi, alokasikan dana THR untuk kebutuhan lainnya seperti biaya mudik, THR untuk keluarga, serta belanja kebutuhan Lebaran. Gunakan metode 50/30/20 untuk menyusun anggaran: 50 persen untuk kebutuhan dasar, 30 persen untuk dana darurat, utang, tabungan dan investasi, serta 20 persen untuk keinginan seperti baju baru dan hampers Lebaran.

Beberapa kiat yang dapat kamu terapkan untuk menghemat pengeluaran, di antaranya memesan tiket mudik lebih awal untuk mendapatkan harga lebih murah, memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan berbagai pihak, hingga menetapkan anggaran konsumsi, terutama untuk bukber yang menjadi tradisi masyarakat Indonesia.

Nah, jika THR tidak mencukupi kebutuhan, saatnya untuk lebih selektif dalam pengeluaran serta berkreasi untuk menambah pemasukan. Bulan puasa membuka banyak peluang usaha, seperti menerima pesanan kue, berjualan pakaian, atau usaha lainnya. Dengan perencanaan yang baik, THR dapat digunakan secara optimal tanpa membebani keuangan di masa depan.

Untuk nasabah digibank by DBS, mengelompokkan pengeluaran jadi lebih mudah dengan fitur Dompet Maxi. Fitur ini memungkinkan kamu memisahkan dana tabungan sesuai dengan tujuan keuangan yang berbeda, serta memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan yang lebih teratur sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, melalui Aplikasi digibank by DBS, nasabah dapat mengelola, memonitor keuangan, memblokir atau mengaktivasi kartu kredit dan debit, transfer gratis, bertransaksi secara praktis dengan QRIS, top up e-wallet, hingga bayar tagihan, semua dalam satu aplikasi.

Lunasi utang yang ada

Salah satu hal yang tidak boleh kamu lupakan dalam mengatur THR adalah mengendalikan dan melunasi utang. Salah satu strategi yang dapat kamu gunakan adalah metode snowball. Pada metode ini, utang dengan saldo terkecil didahulukan sambil melakukan pembayaran minimum untuk utang lainnya. Setelah utang terkecil lunas, kamu bisa mulai melunasi utang terkecil kedua, sambil terus melakukan pembayaran bulanan minimum untuk semua hutang lainnya. Dengan ini, kamu bisa lebih termotivasi untuk berpegang pada rencana pelunasan utang.

Untuk membantumu mengelola pengeluaran dengan lebih fleksibel, kamu dapat memanfaatkan fitur digibank Pay Later pada Kartu Kredit digibank yang menawarkan cicilan ringan hingga 60 bulan untuk transaksi di mana pun dan kapan pun. Dengan fitur ini, kamu bisa berbelanja dan mengatur jadwal pembayaran sehingga arus kasmu tetap terjaga.

Tapi ingat, pastikan kamu membayar tagihan dengan tepat waktu untuk menghindari utang yang terus menumpuk, karena bila semakin menumpuk, pertumbuhan keuanganmu berisiko terhambat. Secara jangka panjang, disiplin akan pembayaran utang dapat membangun kebiasaan baik dalam diri.

Siapkan dana darurat dan investasikan untuk masa depan

Mencatat pengeluaran: done, membuat anggaran: done, melunasi utang: done. Setelah itu, ada baiknya kamu menyisihkan sebagian dari THR untuk dana darurat, terutama setelah pengeluaran besar saat Lebaran. Seperti yang disebutkan di atas, idealnya kamu memisahkan 30 persen dari THR dan pendapatan untuk dana ini. Selain itu, pertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian THR ke aset finansial seperti reksa dana atau obligasi agar nilainya bertumbuh di masa depan.

Untuk ini, Bank DBS Indonesia juga memberikan kemudahan akses untuk berinvestasi pada Aplikasi digibank by DBS. Saat ini, Bank DBS Indonesia menawarkan 70+ produk Reksa Dana dengan investasi mulai dari Rp100 ribu dan 130+ produk Obligasi dengan minimal investasi Rp1 juta. Semua produk ini dapat dibeli, dijual, dan di-switch secara online 24/7. Manfaatkan produknya supaya kamu bisa meraih cuan untuk masa kini dan masa depan, ya!

Selain memastikan investasi dan dana darurat yang cukup, perlindungan diri juga menjadi hal yang tak kalah penting, terutama dalam keseharian maupun saat perjalanan mudik di musim libur Lebaran. Di sinilah asuransi berperan untuk memberikan ketenangan dan rasa aman.

Memahami kebutuhan ini, Bank DBS Indonesia bersama Manulife Indonesia menghadirkan berbagai solusi perlindungan untuk setiap tahap kehidupan. Mulai dari perlindungan jiwa menyeluruh serta perencanaan warisan bagi yang terkasih (MiTreasure Whole Life Legacy & MiWealth Infinite Insurance), perlindungan kesehatan dengan cakupan global (MiUltimate Health Care), hingga proteksi menyeluruh terhadap risiko penyakit kritis (MiUltimate Critical Care). Dengan asuransi, masa kini jadi nyaman karena masa depan terjamin aman!

Selain itu, untuk kamu yang bepergian selama Lebaran, manfaatkan Chubb Smart Travel Shield yang menawarkan perlindungan komprehensif untuk kesehatan dan keamanan barang bawaan. Dengan proteksi yang tepat, mudik jadi makin tenang deh!

Eits, investasi bukan hanya dalam bentuk uang, lho! Kamu juga bisa mengalokasikan investasi untuk mengembangkan keterampilan yang bermanfaat untuk jangka panjang. Untuk kamu yang sedang bekerja part-time, freelance, atau baru mulai bekerja, gunakan THR untuk mengikuti workshop atau kelas yang bisa menunjang karier, misalnya workshop menulis, digital marketing, atau kelas literasi finansial supaya kamu dapat mengelola asetmu dengan lebih cerdik.

Sering terlupakan tapi sama pentingnya: jaga keamanan bertransaksi

Sepanjang momentum Ramadan dan Lebaran, tak terhitung berapa kali kita scan QRIS saat membeli makanan, mengisi saldo e-wallet untuk pulang pergi ke tempat bukber, membayar tagihan belanja online menggunakan virtual account, dan menggesek kartu debit ketika membeli baju baru.

Di tengah meningkatnya frekuensi transaksi, keamanan bertransaksi harus selalu menjadi prioritas. Selain transaksi yang berhubungan dengan Ramadan dan Lebaran, periode ini juga bertepatan dengan batas akhir pelaporan pajak tahunan pada 31 Maret 2025. Hati-hati karena cybercrime atau kejahatan siber sangat riskan terjadi di waktu-waktu seperti ini!

Agar terhindar dari risiko penipuan keuangan, penting untuk selalu waspada dan menerapkan langkah-langkah perlindungan saat bertransaksi. Beberapa cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan menghindari membagikan PIN, OTP, atau data pribadi; waspadai modus yang mengatasnamakan bank, Direktorat Jenderal Pajak (DJP), atau menjanjikan hadiah; serta manfaatkan fitur keamanan pada perbankan digital untuk transaksi yang lebih aman.

Bank DBS Indonesia percaya bahwa menikmati Ramadan dan Lebaran dengan tenang dimulai dari perencanaan keuangan yang baik. Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom mengatakan, “Bulan suci Ramadan dan Lebaran merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Tentunya, menghabiskan waktu bersama keluarga dan kerabat terdekat dengan penuh makna di momentum ini menjadi keinginan kita semua. Namun, tanpa perencanaan keuangan yang matang, keadaan finansial setelah masa liburan berakhir bisa menjadi tantangan sendiri.”

“Oleh karena itu, Bank DBS Indonesia terus mengedukasi nasabah agar dapat memanfaatkan THR dan mengelola keuangan yang baik. Ini disertai dengan berbagai solusi perbankan yang mudah, aman, dan efisien untuk menyederhanakan perencanaan dan transaksi sehari-hari. Dengan ini, nasabah dapat menghabiskan waktu dengan bermakna, tanpa perlu dirumitkan dengan urusan perbankan atau ‘Live more, Bank less’,” tutup Melfrida.

Dari segi keamanan, Bank DBS Indonesia pun telah menerapkan teknologi dua faktor autentikasi (2FA) dan Know Your Customer (KYC), yang dilakukan dengan memanfaatkan fitur face recognition yang terintegrasi langsung dengan Dukcapil, memastikan bahwa data nasabah yang digunakan untuk membuka rekening adalah autentik.

Sekarang, kamu telah dibekali dengan kiat-kiat mengatur THR dan memastikan keamanan dalam bertransaksi. Untuk itu, selamat menyambut hari raya dan jangan lupa terapkan tips di atas, ya!

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit “AA-” dan “Aa1” DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 16 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2024.

DBS menyediakan layanan perbankan menyeluruh bagi seluruh nasabah di segmen ritel, UKM, dan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan besar di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar yang paling dinamis di kawasan ini.

Didirikan pada tahun 1989 sebagai bagian dari DBS Group yang berbasis di Singapura, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) merupakan salah satu bank dengan sejarah terpanjang di Asia. Beroperasi di 1 Kantor Pusat, 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu, dan 1 Kantor Fungsional serta 3.011 karyawan aktif di 15 kota besar di Indonesia, Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh yang berfokus pada pengalaman nasabah untuk ‘Live more, Bank less’. Bank DBS Indonesia pun memiliki tujuan positif yang melampaui perbankan dan berkomitmen untuk mendukung nasabah, karyawan, dan masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan.

PT Bank DBS Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan nasabah dengan perbankan yang sesuai budaya Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak positif yang lebih dari sekadar perbankan melalui dukungan kepada wirausaha sosial: bisnis yang berfokus menyeimbangkan profit serta dampak sosial dan/atau lingkungan. DBS Foundation juga berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk mempersiapkan masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan membangun ketahanan pangan.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com. (*)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here