Lahat.prioritas.co.id – Dalam memberantas kemiskinan di pemerintahan Bupati Lahat Bursah Zarnubi dan wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH MH, melaksanakan rapat pelaksanaan Groud Check Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (GC DTSEN) di kabupaten Lahat , Bertempat di gedung pertemuan pemkab Lahat, rabu (12/03/2025).
Tampak hadir Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH MH, Asisten 1, kepala dinas sosial kabupaten Lahat, Kepala Badan Pusat Statistik Lahat,kepala Bappeda Kepala Dinas dukcapil, kepala dinas kominfo, seluruh Camat , koordinator Kabupaten program keluarga harapan dan seluruh pendamping program keluarga harapan.
Dalam kegiatan Kadinsos Lahat Ekman Mulyadi selaku moderator.
Dedi Fahlevi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Lahat menyampaikan, DTSEN ini merupakan sebuah basis data tunggal individu dan/atau keluarga yang memuat kondisi sosial ekonomi penduduk Indonesia dan telah dipadankan dengan data kependudukan.
Ini digunakan untuk mendukung keterpaduan program pembangunan nasional dan sinergi antar kementerian, lembaga dan pemerintah daerah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang terukur dan berkelanjutan.
“BPS disini berperan dalam memandu jalannya ground-check dengan memperkuat variable-variable yang perlu didata pada prosesnya nanti. Data hasil dari Ground-check ini akan menjadi pedoman bagi kemensos dalam penyaluran bansos. dan kita harus saling komunikasi bersinergi .Sehingga harapannya dengan adanya DTSEN ini diharapkan akurasi penyaluran bansos meningkat, sehingga tidak ada lagi bantuan yang salah sasaran “, ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH MH menyampaikan Sesuai amanat pemerintah Republik Indonesia yang dituangkan dalam intruksi Presiden nomor 4 tahun 2025 tentang data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN). Pemerintah telah mengambil langkah untuk menyatukan data DTKS, pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem P3KE dan regsosek sehingga menjadi data tunggal sosial ekonomi nasional yang disingkat DTSEN.
DTSEN adalah langkah untuk menuju data yang akurat mutakhir dan terintegrasi guna mendukung perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembangunan menjadi satu-satunya data yang akan digunakan oleh semua program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam menentukan arah kebijakan dan pengalokasian anggaran.
Pada saat ini seluruh pendamping sosial PKH sedang melaksanakan ground check DTSEN yang ditargetkan akan selesai hingga 31 Maret 2025 pelaksanaan Grand check ini tidak lepas dari tanggung jawab pemerintah daerah serta BPS yang harus bersinergi dalam pendampingan dan monitoringnya.
Bupati dan wakil bupati Lahat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo karena beliau telah mengeluarkan Inpres menuangkan yang memberitahukan bahwa seluruh Indonesia harus membentuk data tunggal yaitu DTSEN.yang mana di Kabupaten Lahat dengan data ini khususnya untuk pemberantasan kemiskinan dengan adanya data yang akurat.
Kemiskinan yang di Kabupaten Lahat ini kalau di persentase 14,14%, kalau dihitung itu ada 60.000 jiwa patokan Inilah yang harus kita bawa dan sebagai acuan ke depan untuk menekan angka kemiskinan setidaknya bantuan harus tepat sasaran.
Dengan saling koordinasi bersinergi, mari bersama kita pengentasan kemiskinan di kabupaten Lahat .kalau bisa dari 60.000 ke-50.000 berarti dari 14,14% jadi 12% dari nomor 2 termiskin itu menjadi nomor 4 atau bisa jadi nomor 6”, ucap Wabup Lahat.
‘Menata kota membangun desa merupakan komitmen untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Lahat rekonstruksi sosial dan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat dimulai dari data yang tepat sehingga seluruh program juga menjadi tepat sasaran.
DTSEN menjadi data yang akan digunakan oleh pemerintah Kabupaten Lahat diharapkan dapat menjadikan Lahat menjadi kabupaten yang mandiri dan sejahtera’, ucap Widia Ningsih. (EY)