Jakarta.Prioritas.co.id – Gubernur Ansar Ahmad, Senin (9/12/2024), bertemu Wakil Menteri PUPR RI Diana Kusumastuti, membahas sejumlah proyek lanjutan menggunakan dana APBN di Kepulauan Riau.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan kantor Kementrian PU Jalan Patimura, Jakarta itu, Gubernur Ansar diantaranya membahas proyek lanjutan di Pulau Penyengat, Tanjungpinang. Yakni penataan plaza di pintu masuk Pulau Penyengat, penataan kawasan Balai Adat, penataan Bukit Kursi, dan lanjutan pembangunan jalan di kawasan Pulau Penyengat sepanjang 1,8 km yang belum rampung dibangun.
“Selain plaza dan penataan Balai Adat, dalam hal ini kita menginginkan penataan jalan sepanjang 1,8 km di Pulau Penyengat agar menjadi priorotas,” kata Gubernur Ansar, Selasa (10/12/2024).
Dalam pertemuan itu Gubernur Ansar juga meminta Kementrian PUPR agar dapat melanjutkan pembangunan Waduk Kawal yang telah dilaksanakan.
Lanjutan pembangunan Waduk Kawal ini terkait sistem penyediaan air minum (SPAM) regional antara Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang. Balai Wilayah Sungai Sumatera I tahun 2024 telah memasang transmisi sepanjang 1 km. Anggaran untuk itu sebesar Rp21 miliar.
Gubernur Ansar meminta Kementrian PU melalui Dirjen Sumberdaya Air melanjutkan pembanguan transmisi sepanjang 21,6 km, sedangkan Dirjen Cipta Karya mengalokasikan anggaran untuk pemasangan instalasi pipa.
Menindaklanjuti hal tersebut, kata Gubernur Ansar, nantinya akan dilaksanakan kesepakatan lima pihak, yakni Dirjen Cipta Karya, Dirjen Sumberdaya Air, Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan.
“Nanti akan disipakan berita acara nota kesepahaman (MoU) terkait apa yang akan dilaksanakan masing-masing pihak,” jelas Gubernur.
Dalam Hal ini Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan menyiapkan offtaker (pembeli air) dan sambungan rumah (SR)warga yang menjadi pelayanan kab/kota.
Sedangkan Pemerintah Provinsi Kepri melanjutkan jaringan distribusi utama (JDU) di wilayah Kota Tanjung secara bertahap.
“Pada tahun anggaran 2023 lalu Pemprov telah menganggarkan Rp14 miliar,” terang Ansar.
Selain itu, kepada Wamen Diana Kusumastuti, Gubernur Ansar juga menyampaikan rencana pembangunan Tugu Bahasa Pulau Penyengat.
Tahun 2025 Pemprov Kepri dijelaskan Gubernur menganggarkan sebesar Rp2 miliar untuk rancang bangun rinci (detail engineering design/DED) dan Rp500 juta untuk dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal).
DED dan dokumen Amdal ini untuk melengkapi kriteria sehingga pembangunan Tugu Bahasa Pulau Penyengat ini dapat dilaksanakan tahun 2026 mendatang.
“Pembangunan Tugu Bahasa ini penting bagi Kepulauan Riau, mengingat akan menjadi simbol Pulau Penyengat sebagai asal Bahasa Indonesia,” tegas Gubernur.
Dalam pertemuan tersebut Gubernur Ansar juga menyampaikan usulan pembangunan lanjutan jalan Gurindam 12 senilai Rp38 miliar dan peningkatan Jalan Nusantara Kijang senilai Rp16 miliar, kemudian penataan kawasan Gurindam 12 berupa pedestrian dan landcape.
Melalui Balai Jalan Nasional Gubernur berharap pembangunan lanjutan Jalan Gurindam 12 dan Jalan Nusantara Kijang dapat dilaksanakan tahun 2025 mengingat kriteria persyaratannya telah lengkap dan tervalidasi.
“Menanggapi berbagai usulan itu Ibu Wamen respek. Kita berharap semua usulan bisa terlaksana,” kata Gubernur Ansar.
Mendampingi Gubernur dalam pertemuan itu Plt Kadis Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Rodi Yantari dan Kabid Cipta Karya Said Wahidin. Sementara Wamen didampingi lengkap semua Dirjen yang ada di Kementrian PUPR. (*)