Palembang.prioritas.co.id – Pertahana gubernur Sumatera Selatan Herman Deru sementara unggul hasil perhitungan cepat Quich Count dalam pilkada Sumsel
Herman Deru yang berpasangan dengan Cik Ujang calon gubernur Sumsel nomor urut 1 usai mengetahui berhasil unggul meminta seluruh pendukung dan tim pemenangan untuk tetap rendah hati.
Walaupun hasil Quick Count HDCU unggul jauh dengan paslon no urut 2 Edy Santana Putra dan wakilnya Riezky Aprilia serta no urut 3 Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati.
“Tren menunjukkan HDCU unggul tapi kita tidak perlu takabur karena ini masih hasil sementara quick count,” ujar Herman Deru di posko rumah kayu taman Kenten Palembang. Rabu (27/11)
Meski unggul di Quick Count namun hasil resmi tetap menunggu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), ungkapnya.
Terima kasih kepada masyarakat dan tim pemenangan yang telah mensosialisasikan hasil kerja selama lima tahun menjabat gubernur Sumatera Selatan.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat Sumsel serta tim pemenangan yang telah membantu mensosialisasikan hasil dari lima tahun terakhir,”ucap Herman Deru.
Semoga hasil pilkada 2024 dapat diterima dengan baik oleh semua pihak demi Sumsel yang lebih baik ke depannya.
Mari kita bersama menjaga sumsel tetap aman dan damai baik paslon no urut 1, 2 maupun 3, apapun hasil akhirnya, mari kita wujudkan Sumsel yang lebih maju dan lebih baik, tambahnya.
Berdasarkan data yang sudah masuk 76% pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel, Herman Deru – Cik Ujang (HDCU) unggul mengalahkan dua lawannya.
HDCU memperoleh 73,43/% suara, disusul pasangan Eddy Santana – Rizky Aprilia (ERA) dengan 13,97/% dan Mawardi Yahya – Anita Noeringhati (Matahari) hanya memperoleh 12,6/%.
Sementara suasana di posko HDCU di rumah kayu taman Kenten Palembang ratusan tim sukses atau pemenangan dan pengurus partai pengusung serta simpatisan ramai memadati posko menunggu dan memantau hasil perhitungan suara Quick Count.
Puluhan kendaraan berjejer panjang mulai masuk jalan taman Kenten hingga rumah Kayu, diatur petugas dari kepolisian. (Iskandar Mirza)
