Berjalan Sukses Re-aktivasi Sumur V-01 PT SMGP di Desa Sibanggor Julu Akan Menambah Supplay Uap

0
0

Mandailing Natal.prioritas.co.id – perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi PT SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) melakukan reaktivasi sumur V-01 yang terletak di pegunungan wilayah Desa Sibanggor Julu, dimulai pada Sabtu (21/9) hingga Minggu (22/9)

Kegiatan ini diperlukan untuk menyiapkan supply uap tambahan bagi tambahan Unit Pembangkitan yang baru, sesuai dengan mandat yang diberikan oleh Pemerintah menambah supply tenaga listrik dari Energi Baru dan Terbaharukan (EBT). Sebelumnya pada tanggal 11 September dua pekan lalu kegiatan reaktivasi ini telah dilakukan, tetapi masih terkendala sehingga dilanjutkan pada hari ini.

“Alhamdulillah semua rangkaian berjalan lancar, dan kegiatan reaktivasi sumur V-01 sukses kita lakukan,” ujar Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid kepada wartawan, Minggu (22/9/2024)

Ali Sahid menjelaskan, Sumur V-01 ini sebelumnya telah pernah dibuka pada tanggal 22 Februari lalu selama enam jam, kemudian pada tanggal 24 Februari juga dibuka selama dua jam, lalu pada tanggal 25 Februari dibuka lagi selama enam jam.

“Reaktivasi sumur V-01 ini lanjutan dari pembukaan sumur pada tanggal 22 Februari lalu. Pada saat itu ada gejolak di masyarakat yang menyebabkan proses pembukaan sumur dihentikan, lalu pada tanggal 24 Februari sumur V-01 dibuka kembali untuk kepentingan investigasi dalam bentuk reka ulang selama dua jam, dilanjutkan lagi pada tanggal 25 Februari dibuka kembali selama 6 jam bersama tim dari Polres Madina, Puslabfor Polda Sumut dan EBTKE Kementerian ESDM. Alhamdulillah hasilnya tidak ada hal yang berbahaya selama pelaksanaannya,

“Termasuk hasil Investigasi dari pihak Kepolisian dan EBTKE Kementrian ESDM sudah dijelaskan secara langsung pada saat sosialisasi di aula kecamatan Puncak Sorik Marapi ujar Ali Sahid kepada wartawan di lokasi,” ungkapnya.

Ali Sahid didampingi koordinator CDCR, Ade Robi menerangkan, kegiatan reaktivasi mulai dari awal diawasi langsung tim inspektur dari direktorat jenderal EBTKE Kementerian ESDM RI.

“Diawasi langsung inspektur panas bumi EBTKE Kementerian ESDM, Pam Obvitnad Polda Sumut, Polres Madina dan PAM desa,” kata Ade Robi.

Ade Robi menambahkan, sebelum pelaksanaan kegiatan ini, SMGP sudah melakukan berbagai persiapan.

“Semua persiapan sudah kita lakukan. Persiapan teknis seperti inspeksi oleh tim EBTKE dengan tim teknis SMGP, kemudian kita juga melakukan PJSM (Pre Job Safety Meeting) yang bertujuan untuk koordinasi melibatkan semua departemen internal SMGP dan unsur masyarakat dari Pam Desa, selain itu kita juga melakukan PJSM khusus di lokasi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, selain persiapan teknis pekerjaan, pihaknya juga sudah melakukan persiapan sosialisasi yang berhubungan dengan masyarakat dan pihak terkait, kemudian pemberitahuan ke pemerintah daerah, tokoh masyarakat di wilayah kerja perusahaan, dan pemberitahuan kepada masyarakat baik melalui pengumuman yang ditempel maupun melalui pengeras suara di masjid.

Terpisah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Indonesia berpotensi memiliki tambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 90 megawatt (MW) pada 2024.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan tambahan kapasitas sebesar 90 MW tersebut bakal berasal dari 3 PLTP.

Pertama, PLTP Salak Binary dengan kapasitas sebesar 15 MW, di mana progres engineering, procurement, construction (EPC) saat ini sebesar 95,5%.

“Kedua, PLTP Blawan Ijen unit 1 sebesar 34 MW, progres EPC saat ini sebesar 92,02%,” ujar Eniya dalam agenda Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition, Rabu (18/9/2024). Dan ketiga, Sorik Marapi unit 5 sebesar kurang lebih 40 MW, di mana progres EPC saat ini sebesar 87%,” ujarnya melalui keterangan pers kepada media.

Eniya mengatakan, ketiga PLTP tersebut ditargetkan dapat mulai beroperasi pada Desember 2024. (Putra/Rel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here