Denpasar,sidaknews.com – Masih dalam momen semangat hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Paguyuban Social Project Bali pada hari minggu (25/8/2024) pukul 07.00 s.d 09.00 wita mengadakan agenda Beach Clean Up di Pantai Padanggalak, Kota Denpasar.
Agenda Beach Clean up ini dihadiri oleh 50 relawan lintas organisasi diantaranya
Bersih-bersih Bali ,BEM FK UNUD, BEM KBM PNB,BEM PM UNUD,Mapala WD UNUD, Perwakilan Mahasiswa Universitas Udayana ,Duta Bahasa Provinsi Bali ,Duta Agung Generasi Indonesia Bali,BPM FIB UNUD, Keris Bali, Dewata Xtreme Bali,Trash Hero Sanur , Perwakilan Pelajar SMK Bali Dewata, RBB dan masyarakat. Selama 90 menit para relawan yang menyusuri bibir pantai dan area publik Pantai Padanggalak berhasil mengumpulkan 108 kg sampah yang didominasi oleh sampah plastik. Meskipun diguyur oleh hujan tak menyurutkan semangat para relawan untuk menyelematkan lingkungan dari sampah plastik.
Para relawan menggunakan selop kain dan dibekali kampil dalam proses pemungutan sampah. Sampah yang sudah ditimbang dicatat dan dikumpulkan untuk dipindahkan ke truk DLHK Kota Denpasar.
Agenda Beach Clean Up diselingi sesi diskusi dan pemaparan materi oleh Dewi Kusuma Wati (Kabid Lingkungan Duta Agung Generasi Indonesia) yang membawakan topik “Enviromental Life Style & Peran Anak Muda Dalam Menjaga Lingkungan”. Para peserta begitu antusias mendengarkan materi di sesi ini.
Dilokasi kegiatan,Ketua Panitia Beach Clean Up Paguyuban Social Project Bali yaitu I Komang Febrian Saputra atau akrab disapa Febri berharap agar semua elemen masyarakat bisa sama-sama menjaga lingkungan terutama di Pantai.
“Kedepannya agar masyarakat sekitar lebih sadar mengenai kebersihan wilayah pantai agar ekosistem baik di darat maupun di laut tetap terjaga . semoga kegiatan BCU dari Social ProjectBali bisa dilangsungkan secara rutin dengan mengajak semua lapisan masyarakat yang ada,” ungkap pemuda kelahiran Amlapura 5 Februari 2005.
Ditempat terpisah, Ketua Harian Social Project Bai yakni Herdian Armandhani atau akrab disapa Dhani menghimbau agar seluruh elemen masyarakat bisa melakukan diet kantong plastik untuk mengurangi sampah plastik.
“Sampah plastik sangat berbahaya apalagi berubah menjadi mikroplastik. Banyak sampah plastik yang berubah menjadi mikroplastik di lautan dimakan ikan dan menjadi rantai makanan manusia. Jika mikroplastik masuk ketubuh manusia bisa mengganggu sistem organ tubuh. Kita bisa mengurangi sampah plastik dengan membawa botol ulang guna dalam aktifitas sehari-hari, mengurangi pemakaian produk sachet, saat berbelanja membawa kantong belanja dari kain, dan membawa bekal makanan dari rumah tanpa wadah plastik” jelas pemuda Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ini. HAD. (*)
By: Herdian Armandhani (HAD)