Mandailing Natal.prioritas.co.id – PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik panas bumi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan kegiatan Supplier Engagement Day 2024 di Hotel D’san, Dalan Lidang Kecamatan Panyabungan, pada hari Rabu (31/07/2024).
Kegiatan Supplier Engagement Day 2024 ini mengusung tema “Semangat Kolaborasi dan Kemitraan untuk Keselamatan dan Keunggulan Operasional” dengan pembicara Sahat Simangunsong sebagai Koordinator Keteknikan Dan Lingkungan EBTKE; Zico Putra sebagai HSE Koordinator PT SMGP; dr. Candra R. Dalimunthe sebagai Direktur Rumah Sakit Permata Madina Panyabungan.
Sahat menerangkan betapa pentingnya Kesehatan Keselamatan Kerja Dan Lindung Lingkungan (K3LL) bukan hanya bagi perusahaan tapi juga bagi seluruh pekerja. Karena K3LL merupakan kewajiban yang telah diatur di dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Sementara Zico Putra menyampaikan bahwa setiap mitra kerja baik lokal maupun non lokal yang akan bermitra dengan PT SMGP wajib memiliki RUP (Registrasi Usaha Penunjang) yang dikeluarkan oleh EBTKE. Intinya SMGP terbuka untuk bermitra dengan perusahaan manapun asalkan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan regulasi yang berlaku.
Statistik internal PT SMGP menunjukkan dari tahun 2020-2023 sebanyak 94% kejadian kecelakaan kerja di SMGP berasal dari mitra kerja sehingga pengelolaan mitra kerja perlu mendapat perhatian serius agar kejadian kecelakaan tidak terulang kembali. Melalui kegiatan ini pihak SMGP meminta agar seluruh mitra kerja wajib mematuhi regulasi K3LL yg berlaku, artinya memastikan peran serta K3LL bukan hanya dilakukan oleh SMGP tapi juga diperlukan keterlibatan seluruh mitra kerja.
“Satu kecelakaan kerja yg terjadi dari mitra kerja akan berimbas kepada keseluruhan operasional PT SMGP. Dan yang akan dimintai pertanggung jawabannya bukan mitra kerja melainkan PT SMGP sendiri oleh EBTKE selaku regulator. Sehingga, komitmen aktif dari pemimpin mitra kerja terhadap K3LL menjadi sangat krusial. Selain itu SMGP juga memberikan kesempatan yang besar dan rata kepada mitra kerja lokal untuk bekerjasama dengan SMGP dengan catatan sesuai dengan kebijakan, aturan perusahaan serta regulasi yang berlaku” ujarnya.
Zico menjelaskan dalam proses pemilihan mitra kerja dari sisi HSE, diberlakukan aturan K3LL yang dimulai dari proses prakualifikasi, seleksi,pra kontrak, kontrak dan akhir kontrak. Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan persyaratan dan kinerja K3LL mitra kerja yang tertuang dalam kontrak dapat di eksekusi dan dilakukan pemantauan secara reguler sehingga proses evaluasi dapat bersifat komprehensif.
“Seluruh mitra kerja harus bekerja sesuai dengan kontrak yang telah disetujui dengan melalui evaluasi serta telah mendapatkan sertifikat lulus implementasi manajemen K3LL (Keselamatan Kesehatan Kerja Lindungan Lingkungan)” ucapnya.
Sementara dari salah seorang peserta Hendri mengapresiasi kemajuan yang dilakukan SMGP dengan terbitnya sertifikat K3LL dan nantinya bisa dipergunakan dalam kepesertaqn tander perusahaan panas bumi lainnya.
Pada kesempatan itu juga RSU Permata Madina Panyabungan menyampaikan informasi berbagai fasilitas dan layanan yang dimiliki rumah sakit tersebut dan kesiapan tim mereka apabila diperlukan SMGP. “Kita siap bekerjasama untuk memberikan pelayanan kita dalam menunjang kesehatan pekerja,” ujar dr Candra Dalimunthe direktur RS Permata Madina. (Putra)