Prioritas.co.id, Madina – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melaksanakan Uji kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang diikuti 68 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gedung Serba Guna Desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan, selasa (13/3).
Uji kompetensi JPTP ini diketahui untuk mengisi 22 jabatan setingkat Eselon II yang telah dilelang Pemkab Madina, dengan tim penguji Panitia Pelaksana (Pansel) dan panitia pelaksana BKD dengan materi ujian psikologi.
Data yang di peroleh wartawan dari panitia, dari 74 ASN yang mendaftar ada 6 ASN yang dinyatakan gugur sehingga yang hadir saat mengikuti uji kompetensi hanya 68 ASN saat ini.
“Dari 6 ASN peserta yang telah mendaftar dan tidak hadir saat mengijuti uji kompetensi disebabkan ada yang mengundurkan diri, tegas luar dan alasan lainnya”, terang panitia.
Berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, usai uji kompetensi psikologi maka akan dilanjutkan pada tanggal 26 Maret 2018 dengan sesi ujian wawancara sekaligus penyampaian makalah dan visi misi. Kemudian dilanjutkan dengan tim Pansel akab menyerahkan 3 nama setiap jabatan yang diujikan kepada bupati untuk ditetapkan menduduki jabatan tersebut.
Sebelumnya ketua panitia seleksi, DR. Ir. Riyadil Akhir Lubis, tim penguji dari UNIMED, Prof. DR. Abdul Munir. M. Pd, DR. Hery Kusmanto MA dan Nurmaida Irawani Siregar dari UMA, Kepala Bapeda Madina, Abu Hanipah, SH, Asisten perekonomian dan pembangunan, Drs. M. Syafei Lubis, telah melakukan pembekalan terhadap peserta Ujian Kompetensi JPTP di Aula STAIN Madina, Senin (12/3) kemarin yang langsung di hadiri Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution.
Ketika uji kompetensi JPTP akan dimulai. Dihadapan seluruh ASN peserta uji kompetensi, Bupati Madina, Drs Dahlan Hasan Nasution menyatakan bahwa uji kompetensi ini murni dan tidak ada interpretasi.
“Saya meminta jangan ada yang mencoba main suap,dan terkait hasilnya nanti semua kita serahkan sepenuhnya pada Pansel”, tegasnya. (sidaknews.com)