370 WBP Lapas Panyabungan Dapat Remisi Kemerdekaan, Satu Orang Langsung Bebas

0
117
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyerahkan SK remisi kepada WBP Lapas Kelas IIB Panyabungan.

Mandailing Natal, Prioritas.co.id – Sebanyak 370 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Panyabungan mendapat remisi Kemerdekaan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77.Dari jumlah tersebut, ada satu warga binaan langsung bebas setelah mendapatkan remisi kemerdekaan itu.

Pemberian remisi itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM RI NOMOR : PAS-1268.PK.05.04 TAHUN 2022 TGL: 17/08/2022.

Penyerahan SK Remisi secara simbolis langsung dilakukan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution beserta Forkopimda di aula Lapas Panyabungan.

Dari 370 orang WBP yang mendapat remisi tediri dari, 20 orang mendapat remisi 1 Bulan, 19 orang 2 bulan, 166 orang 3 bulan, 57 orang 4 bulan, 71 orang 5 bulan, 37 orang 6 bulan.

Dalam kesempatan, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Yosanna H. Laoly pada pemberian Remisi Umum peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sukhairi menyampaikan pemberian remisi kepada warga binaan pemasyarakatan merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi warga binaan pemasyarakatan yang telah berkomitmen mengikuti program-program pembinaan yang diselenggarakan oleh unit pelaksanaan teknis pemasyarakatan dengan baik dan terukur.

Tujuan utama program pembinaan, kata Sukhairi untuk menyiapkan bekal mental, spiritual, dan sosial untuk dapat bersinergi secara sehat di saat yang bersangkutan kembali di tengah-tengah masyarakat nantinya.

“Seluruh warga binaan yang mendapatkan remisi pada hari ini, manfaatkanlah momen ini sebagai sebuah motivasi untuk tetap berperilaku baik, taat pada aturan dan tetap mengikuti program pembinaan dengan tekun dan sungguh-sungguh,” lanjutnya.

Sukhairi meminta untuk tetap menanamkan di dalam benak bahwa proses yang telah dijalani sekarang bukan merupakan penderitaan semata, namun sebuah proses pendidikan dan pembinaan untuk menjadi manusia yang lebih baik, lebih kuat dan lebih bermartabat dari sebelumnya. (putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here