Prioritas.co.id, Bandar Lampung – Sebanyak tiga orang anggota DPRD Provinsi Lampung secara resmi tak lagi menduduki kursi wakil rakyat terhitung tanggal 21 Januari 2019.Peresmian tersebut ditetapkan lewat rapat paripurna istimewa pemberhentian dan
pengangkatan pengganti antar waktu (PAW) sisa masa jabatan 2014-2019, yang
digelar di ruang rapat paripurna DPRD setempat, Senin (21/1/2019).
Tiga orang anggota DPRD resmi diganti. Mereka yang kena PAW yakni Khaidir Bujung, Midi Iswanto dan Yozi Rizal. Ketiganya di PAW oleh partai politik masing-masing lantaran pindah parpol. Khaidir, Midi dan Yozi tercatat pindah ke Partai Demokrat dan kembali mencaleg untuk periode 2019-2024. Khaidir digantikan Supriyanto (PKB), Midi Iswanto digantikan oleh Choiri (PKB) dan Yozi Rizal digantikan oleh Riswansyah Djahrie.
Adapun untuk pengangkatan pengganti antar waktu sisa masa jabatan 2014-2019 dari ketiganya secara berurutan sebagaimana disahkan lewat surat keputusan Menteri Dalam Negeri yaitu Supriyanto (No. SK 161.18-8767 tahun 2018), Choiri (No. SK 161.18-8769 tahun 2018), dan Riswansyah Zahri (No. SK 161.18-15 tahun 2019).
Sebelum prosesi pengambilan sumpah jabatan satu dari ketiga anggota pengganti harus dituntutn dari kursi hingga ke tempat pengambilan sumpah. Ya dia adalah Riswansyah Djahrie. Pria yang juga pernah menjadi anggota DPRD Lampung periode lalu itu juga harus menggunakan tongkat untuk berjalan. Ketua DPRD Lampung, Dedi Afrizal mengatakan, PAW sesuai tatib DPRD nomor 01. PAW, lanjutnya, dilakukan dikarenakan ada surat pengunduran diri dari ketiga anggota tersebut.
Sementara, fraksi PKB DPRD melalui Ketua Fraksi Hidir Ibrahim menyatakan, para anggota DPRD Lampung dari fraksi PKB yang baru dilantik bakal aktif hingga akhir masa jabatan 1 September mendatang. “Kita harapkan profesional. Insya Allah Aktif, pasti aktif. Kalau enggak aktif kita SP (Surat Peringatan), “ucapnya.
Untuk diketahui, tiga anggota DPRD yang dilakukan PAW itu tahun ini kembali
mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Provinsi Lampung.
Khaidir Bujung dan Midi Iswanto yang sebelumnya bergabung dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) beralih ke partai Demokrat. Begitu juga dengan Yozi Rizal yang beralih ke partai yang sama dari partai sebelumnya yaitu Hati Nurani Rakyat (Hanura). (red)