Prioritas.co.id, Nagekeo, NTT, Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, M.Kes, mengunjungi komunitas Biarawati Susteran CIJ, yang berlokasi, di desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, kabupaten Nagekeo, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada kamis, (10/12/2020).
Kunjungan bupati Don dalam rangka menyerahkan dana hibah bantuan sosial (bansos) senilai Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah), untuk renovasi rumah biara susteran CIJ Marapokot.
Tiba di komunitas susteran C IJ Marapokot, bupati Nagekeo dan rombongan disambut oleh anggota komunitas susteran CIJ dengan pengalungan menggunakan selendang adat.
Pimpinan komunitas susteran CIJ Marapokot, Sr. Anna Maria, CIJ, pada kesempatan tersebut, menyampaikan banyak terimakasih kepada pemda Nagekeo, melalui bupati Nagekeo, Johannes Don Bosco Do yang talah memberikan perhatian terhadap kondisi komunitas susteran C IJ Marapokot .
“Kunjungan ini seperti Maria mengunjungi Elisabeth saudaranya. Inilah “Betlehem” di Marapokot pada zaman skrg ini. Terima kasih uluran kasih untuk kami di rumah komunitas yang kami tinggal” ungkap Sr. Anna.
Acara penyerahan bantuan secara resmi, berlangsung di ruangan makan biara tersebut, yang diawali dengan pembacaan berita acara bantuan hibah/bansos oleh bagian Kesejahteraan Rakyat, kemudian penandatangan berita acara dan dilanjutkan dengan penyerahan buku tabungan dari bupati Nagekeo kepada pimpinan komunitas.
Bupati Don dalam sambutannya mengemukakan bahwa, prioritas bantuan pemerintah terhadap komunitas susteran C IJ untuk memastikan agar biara tersebut dapat hidup layak ditengah masyarakat yang juga berada pada taraf kemiskinan yang sama.
“Saya konfirmasi. Komunitas ini hidup dalam lingkungan yang masyarakat di sekitarnya juga masih susah. Kita dari pemerintah saat ini urus pertama agar komunitas ini tidak kehujanan. Kami datang bawa bantuan untuk memastikan bahwa para suster dan anggota biara ini tidak kehujanan. Soal air masuk akibat genangan banjir saat musim hujan saya usahakan agar projek jalan nasional yang melintasi area ini bisa bangun selokan sedemikian rupa agar persoalan genangan ini bisa teratasi” ungkap bupati Don.
Bupati Don juga mengingatkan komunitas susteran C IJ untuk memperhatikan status lahan dan legalitas tanah untuk memastikan agar pembangunan biara tersebut tidak menuai konflik dikemudian hari.
“Kunjungan ini membuat kita sama-sama sukacita. Tukang yang sudah disiapkan CIJ ende, coba cek desain tata ruangnya. Diatur baik jauh-jauh hari, apalagi komunitas ini di pinggir jalan utama.
Perhatikan status lahannya, sudah bersertifikat atau belum, sehingga pembangunan tidak bermasalah di kemudian hari” demikian ujarnya. (PETER/Rilis humas pemda Nagekeo)