103 Anggota Polda Sumsel Dipecat Sebagian Besar Kasusnya Narkoba

0
136

Palembang,Prioritas.co.id – Sebagai bentuk komitmen dan penegakan hukum serta disiplin di internal Polda Sumatera Selatan bertindak tegas terhadap anggotanya yang membandel atau nakal.

Tindakan tegas di berikan kepada semua jajaran di Polda Sumsel yang tidak disiplin dan melanggar aturan yang ada diantaranya penundaan mengikuti pendidikan, tunda naik pangkat, tunda gaji berkala, teguran tertulis, tahanan internal, demosi atau penurunan pangkat atau jabatan serta pemberhentian tidak dengan hormat/PTDH.

Selain itu bagi anggotanya yang berprestasi akan di berikan penghargaan atau reward dan pinishment seperti piagam Kapolri, Pin emas Kapolri, Piagam Kapolda, hari dikbang sespimmen dan hari pendidikan dan pembangunan sip.

Secara umum trent anggota Polda Sumsel yang bermasalah dan mendapat penghargaan dari institusinya pluktuatif naik turun, kasus anggota yang di tunda ikut pendidikan 2020 karena bernasalah 63 orang 2021 menurun jadi 51 tunda kenaikan pangkat 2020 berjumlah 131 menurun jadi 85 tahun 2021.

Personil yang di tunda kenaikan gaji berkala 70 tahun 2021 dari 71 tahun sebelumnya, teguran tertulis 110 tahun 2021 dari sebelumnya 2020 berjumlah 113 tambah tiga (3) orang, personil yang di tahan internal 2020 sebanyak 440 menurun jadi 293 tahun 2021, sedangkan anggota yang di turunkan pangkat/jabatan 12 orang 2020 jadi 23 tahun 2021 serta anggota yang di pecat dengan tidak hormat (PTDH) 2021 naik drastis menjadi 103 orang dari sebelumnya 41 tahun 2021 atau naik 151%.

Untuk personil yang berprestasi mendapat penghargaan 2021 secara umum cendrung meningkat dari tahun sebelumnya 2021 dapat penghargaan piagam kapolri 2 orang dari tahun sebelumnya tidak ada, pim emas kapolri 2 orang 2021 tahun 2020 3 orang, piagam kapolda naik 91% dari 1.415 tahun 2020 menjadi 2.713 orang,

“Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto mengatakan selain memberikan reward dan punishment kepada jajarannya yang berprestasi juga akan memberikan tindakan tegas terhadap anak buahnya yang melanggar disiplin kode etik serta hukum.” ungkapnya.

Di tahun 2021 kita memecat atau PPDH anggota polda dan jajaran 103 sebagian besar terlibat kasus narkoba, kita tidak pandang bulu buat anggota yang melanggar hukum, kita perang narkoba ke luar dan ke dalam harus di ambil tindakan tegas.

“Ini bukti komitemen kita terhadap penegakan hukum di internal selain itu banyak juga anggota lain yang di hukum sesuai dengan kesalahannya mulai dari tunda kenaikan pangkat dan pendidikan teguran tertulis tunda kenaikan gaji berkala demosi maupun PTDH, “lanjut Irjen Toni Harmanto saat rilis akhir tahun 2021 di mapolda kamis, (29/12) yang di dampingi Wakapolda Brigjen Rudy Setiawan dan beberapa pejabat utama Polda Sumsel. (Iskandar Mirza)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here