​Kemana Raibnya Dana Pelabuhan Internasional Dompak

0
877
Pelabuhan dompak

Tanjungpinang, Prioritas.co.id – Dua tahun lamanya PT. MMB menunggu pembayaran pengerjaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di pelabuhan Internasional Dompak.

Agus Sudrajad selaku Marketing Pemasaran PT. MMB, pun dibuat kesal, karena pemenang tender PT. Ramandan Karya Pratama (RKP), dan pelaksana pekerjaan PT. Karya Tunggal Mulya Abadi (KTMA), tak kunjung membayarkannya.

Karena sudah cukup sabar, Agus Sudrajad lalu mengancam untuk mencabut semua LPJU di Pelabuhan Internasional Dompak, jika dalam waktu dekat tidak ada penyelesaian pembayaran.

“Jika kedua pihak perusahaan dan KSOP Tanjungpinang tidak membayarkan dalam waktu dekat akan kami cabut (LPJU), dan apabila masalah ini tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat kami akan tempuh melalui jalur hukum.” tegasnya.

Dari informasi, pembangunan LPJU ini merupakan tahapan pekerjaan lanjutan Pelabuhan Internasional tahun 2015, yang dikerjakan PT. Karya Tunggal Mulya Abadi (KTMA).

Sedangkan untuk pengadaan Mobiler dan lainya di kerjakan oleh PT. Ramandan Karya Pratama (RKP), selaku pemegang tender proyek. Anggaranya bersumber dari APBN 2015.

Dalam pelaksanaan proyek, kedua perusahaan ini men-sub pekerjaan proyek Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) Solarcell kepada pihak PT. MMB.

Namun masalah muncul setelah PT. MMB menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dua perusahaan ini malah lari dari tanggugjawabnya.

Dana LPJU sekitar Rp 700 juta tidak dibayarkan kepada PT. MMB.
Sementara pengiat anti korupsi Kuncus Simatupang, mencurigai ada udang dibalik batu dalan proyek ini. Ketua LSM ICTI-Ngo Kepri ini mencium aroma tak sedap dalam proses pekerjaan pembangunan pelabuhan Internasional di dompak itu.

“Kenapa kedua perusahaan ini (PT. KTMA dan  PT. RKP), hingga saat ini tak kunjung membayarkan uang proyek kepada sub kontraktornya?” tanya Kuncus penuh curiga.

Ia berharap agar pihak rekanan dan KSOP Tanjungpinang dapat segera menunaikan kewajibannya untuk menyelesaikan permasalahan, karena menyangkut uang negara itu.

Kepala kantor KSOP Tanjungpinang Rajuman Sibarani belum bisa dikonfirmasi di kantornya. “Bapak sedang sibuk, tak bisa diganggu,” kata seorang stafnya, Senin (16/10), di kantor KSOP Tanjungpinang, di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. (Tigor/ks)